Menteri ESDM Bakal Atur Harga Ekspor Batu Bara, Eksportir Wajib Pakai HBA sebagai Patokan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berencana mengubah aturan soal harga ekspor batu bara. Ke depan, seluruh eksportir batu bara diwajibkan menggunakan Harga Batu bara Acuan (HBA) sebagai patokan saat menjual ke pasar internasio
Senin, 10 Februari 2025 | 20:28 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- Menteri energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berencana mengubah aturan soal harga ekspor batu bara. Ke depan, seluruh eksportir batu bara diwajibkan menggunakan Harga Batu bara Acuan (HBA) sebagai patokan saat menjual ke pasar internasional, bukan lagi berdasarkan harga batu bara dunia seperti Indonesia Coal Index (ICI).
Menurut Bahlil, penggunaan HBA sebagai acuan akan membuat industri batu bara nasional lebih kompetitif. Kebijakan ini akan dituangkan dalam sebuah Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM.
“Dalam waktu dekat, kami akan membuat Kepmen agar harga HBA-lah yang digunakan untuk transaksi global,” ujar Bahlil dalam keterangan resminya, Senin (10/2).
BERITA TERKAIT:
Kementerian ESDM KajI Permintaan Pemutihan Tunggakan BBM TNI AL
Viral! Diduga Keluarga Menteri Bahlil Turun dari Jet Pribadi, Warganet Heboh
Pemerintah Beri Kuota Ekspor 1 Juta Ton Konsentrat Tembaga untuk Freeport
Bahlil: "Blending" BBM Tak Salahi Aturan selama "Speknya" Sesuai
Menteri ESDM Bakal Atur Harga Ekspor Batu Bara, Eksportir Wajib Pakai HBA sebagai Patokan
Harga HBA Lebih Tinggi Dibandingkan Harga Dunia
Mengacu pada data dari laman minerba.esdm.go.id, HBA pada Januari 2025 mencapai USD 124,01 per ton, lebih tinggi dibandingkan acuan Newcastle yang hanya USD 116,79 per ton di periode yang sama. Selisih harga antara HBA dan Newcastle berkisar USD 7,5 hingga USD 29 per ton.
Dengan perbedaan harga tersebut, Bahlil ingin para eksportir mengikuti aturan baru yang akan diberlakukan. Jika ada yang melanggar, Kementerian ESDM siap mengambil langkah tegas, termasuk mencabut izin ekspor.
“Kalau tidak mau pakai HBA, kita cabut izinnya. Masak harga batu bara kita ditentukan negara lain,” tegas Bahlil.
ekspor Batu Bara Indonesia Tembus 555 Juta Ton
Pada tahun 2024, ekspor batu bara Indonesia mencapai 555 juta ton, sementara total konsumsi batu bara dunia berada di angka 8-8,5 miliar ton. Namun, jumlah batu bara yang beredar di pasar global hanya 1,5 miliar ton, menciptakan defisit besar sekitar 7-7,5 miliar ton.
Melihat data tersebut, Bahlil berharap para eksportir dapat menjual batu bara dengan harga yang lebih tinggi sesuai HBA agar memberikan dampak signifikan bagi perekonomian nasional.
“Kita bisa mengetatkan ekspor jika diperlukan. Kalau harga kita terus ditekan, kita bisa mempertimbangkan langkah lain,” tambahnya.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing batu bara Indonesia di pasar internasional dan memastikan harga batu bara lebih menguntungkan bagi negara.
4o
***tags: #bahlil lahadalia #ekspor #energi #menteri esdm
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kebakaran di Kebon Baru Jaksel Diduga akibat Lilin
19 Juni 2025

Pekan Ini Calon Pelatih PSIS akan Paparan di Hadapan Direktur
19 Juni 2025

Kebakaran di Kebon Baru Jaksel Tewaskan Seorang Wanita
19 Juni 2025

Tolak Regulasi ODOL, Ribuan Truk di Wonosobo Lakukan Aksi Mogok Jalan
19 Juni 2025

HUT Bhayangkara ke-79, Polres Brebes Gelar Lomba Kebersihan Mako Polsek Jajaran
19 Juni 2025

Kemensos Salurkan 10.000 Paket Bantuan Seragam Siswa
19 Juni 2025

Bara Optimisme Atlet Pelajar pada Ajang Popda Jateng
19 Juni 2025

Sebanyak 1,3 Juta Rekening Gagal Terima Bansos
19 Juni 2025

Nico Williams Dikabarkan Telah Menyepakati Kontrak dengan Barcelona
19 Juni 2025