Dosen FE USM Berikan Pelatihan Laporan Keuangan ISAK 35

dia berharap laporan keuangan bisa transparan

Rabu, 12 Februari 2025 | 12:00 WIB - Didaktika
Penulis: Holy . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Semarang - Dalam rangka mengimplementasikan Laporan Keuangan khususnya untuk organisasi non laba melalui kelompok organisasi sosial kemasyarakatan yang tergabung dalam organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) wilayah Kota Semarang, Tim pengabdian Kepada Msyarakat (PKM) dosen Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (FE USM) mengadakan Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan ISAK 35.

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat diketuai Dr. Abdul Manan, S.E., M.M, Akt., CA bersama anggota tim Nanang Ari Utomo, S.E., M.Si dan Rusdiana Permanasari, S.Kom, M.M,.

BERITA TERKAIT:
1.256 Mahasiswa USM Ikuti KKN-PPM di Semarang
Mahasiswa Prodi Pariwisata USM Ajak Pengelola Desa Wisata Kandri Semarang Optimalkan Medsos
Mahasiswa Pariwisata USM Ajak Warga Kampung Jawi Semarang Optimalkan Media Sosial
USM Ajak Desa Wisata Nongkosawit Kelola Media Sosial untuk Promosi dan Branding
Selamat! Tim Robotik USM Raih Juara 1 di Ajang FIRA Indonesia Open 2025

Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) wilayah Kota Semarang mempunyai organisasi tingkat lokal atau tingkat Kecamatan atau gabungan beberapa kecamatan.

Menurut Nanang Ari Utomo, S.E., M.Si bahwa dalam kegiatan pelatihan dihadiri sebanyak 17 pengurus terdiri dari 5 lokal dan 11 pengurus wilayah RAPI.

“Pelatihan ini selain memberikan pemahaman dan penjelasan tentang Laporan Keuangan secara umum dan khususnya Laporan Keuangan untuk organisasi nirlaba yang mempunyai perbedaan sehingga penyusunan laporan harus sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkap Nanang Ari Utomo, S.E., M.Si, Rabu (12/2).

Dengan adanya pelatihan ini, dia berharap Laporan Keuangan bisa transparan. Sebab, keuangan menurutnya hal yang sangat sensitif Ketika terjadi masalah.

“Harapannya dengan adanya pelatihan penyusunan Laporan Keuangan yang sesuai dengan ISAK 35 maka organisasi yang mengelola keuangan dari sumber anggota atau pemerintah melalui dapat menjadi upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas organisasi,” tambahnya.

***