Duka Mendalam atas Insiden Tenggelamnya Dua Mahasiswa Unissula

Andre, yang berusaha menolong, ikut tenggelam. Sementara empat mahasiswa lainnya mencoba membantu tetapi tidak berhasil. Pihak kampus segera melapor ke polisi, Tim SAR, dan menghubungi ambulans dari Rumah Sakit Islam Sultan Agung. Selain itu, pihak kampus

Rabu, 12 Februari 2025 | 21:29 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa yang tenggelam di kolam retensi kampus. Kepala UPT Pemasaran dan Kehumasan Unissula, Setiawan Widiyoko, menyatakan bahwa para korban adalah Syarif Hidayatullah, mahasiswa Fakultas Teknologi Industri angkatan 2024 asal Bawean, Jawa Timur, dan Andre Puji Setiawan, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan angkatan 2021 asal Jepara.

"Kami civitas akademika Unissula sangat kehilangan dan turut berbelasungkawa untuk keluarga korban. Semoga mereka diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini," ungkap Setiawan dalam keterangan resmi pada Rabu (12/2/2025).

BERITA TERKAIT:
Terpeleset Saat Cari Ikan, Pemuda Sragen Tewas Tenggelam di Waduk Kedung Ombo
Tiga Wisatawan Ponorogo Tewas Tenggelam di Muara Sungai Pacitan
Bocah 10 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai Pemali hingga 33 Km
Duka Mendalam atas Insiden Tenggelamnya Dua Mahasiswa Unissula
Seorang Warga Bantul Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Bendo

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, enam mahasiswa berada di sekitar kolam retensi. Syarif mencoba berenang sejauh 20 meter, namun di tengah kolam ia tampak kelelahan dan melambaikan tangan meminta pertolongan.

Andre, yang berusaha menolong, ikut tenggelam. Sementara empat mahasiswa lainnya mencoba membantu tetapi tidak berhasil. Pihak kampus segera melapor ke polisi, Tim SAR, dan menghubungi ambulans dari Rumah Sakit Islam Sultan Agung. Selain itu, pihak kampus juga mengontak keluarga korban.

Tim SAR akhirnya menemukan kedua mahasiswa dalam kondisi tidak bernyawa, masing-masing pada pukul 19.30 WIB dan 19.39 WIB. Setelah itu, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Islam Sultan Agung dan diserahkan ke rumah duka dengan diantar langsung oleh pimpinan fakultas masing-masing pada pukul 21.30 WIB.

Setiawan menambahkan bahwa berenang tanpa pemanasan atau persiapan bisa berbahaya, terutama bagi yang tidak terlatih. Risiko seperti kram otot dapat menyebabkan kecelakaan fatal, seperti tenggelam.

Berawal dari Sayembara Renang

Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, menjelaskan bahwa kejadian ini dipicu oleh sebuah sayembara yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa. “mahasiswa tersebut menawarkan uang Rp 50 ribu kepada temannya yang bisa berenang dari ujung selatan ke utara kolam,” katanya.

Korban pertama, Syarif, mencoba memenuhi tantangan tersebut namun tenggelam di tengah kolam. Melihat kejadian itu, mahasiswa yang membuat sayembara, yaitu Andre, berenang untuk menyelamatkan Syarif tetapi ikut tenggelam.

"Yang pertama tenggelam adalah mahasiswa yang berenang atas tantangan tersebut. Temannya yang membuat sayembara ikut berenang untuk menolong, namun akhirnya tenggelam juga," ujar Rismanto.

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan keselamatan saat berada di sekitar kolam renang atau perairan lainnya.

***

tags: #tewas tenggelam #unissula #mahasiswa # kota semarang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI