Warga Jakarta Barat Diimbau Waspada Ancaman DBD Selama Musim Hujan

Warga Jakarta Barat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) seiring meningkatnya jumlah kasus dalam empat bulan terakhir.

Rabu, 12 Februari 2025 | 23:55 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Warga Jakarta Barat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) seiring meningkatnya jumlah kasus dalam empat bulan terakhir.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, menjelaskan bahwa musim hujan berpotensi meningkatkan risiko DBD karena genangan air menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebab penyakit tersebut.

BERITA TERKAIT:
Selidiki Kasus Dua Mayat dalam Toren di Jakbar, Polisi Temukan Luka di Kepala Korban
Kebakaran Landa Mall Season City di Jakbar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Perampokan di Warung Jamu Kebon Jeruk, Dua Pelaku Ditangkap Polisi
Selidiki Penyebab Kebakaran Hotel 101 Urban, Polisi Sebut Api Berasal dari Gedung Sebelah
Kebakaran Landa Hotel di Kawasan Tamansari Jakbar, 100 Personel Dikerahkan untuk Pemadaman

"Saat musim hujan tiba, biasanya ada peningkatan kasus karena terbentuknya genangan yang menjadi sarang jentik nyamuk. Pasti ada kemungkinan kasus akan naik," kata Erizon di Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Ia menambahkan, tren peningkatan kasus DBD biasanya dimulai pada Januari hingga Februari, dengan puncak kasus terjadi sekitar April hingga Juni. "Setiap awal tahun itu tren kasus mulai naik, puncaknya biasanya di April atau Mei," ujarnya.

Untuk mencegah peningkatan kasus, warga diminta rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar, baik di dalam maupun di luar rumah.

"Warga perlu memahami gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (Juru Pemantau Jentik). Begitu ada genangan, harus segera dibersihkan. Pemeriksaan jentik dilakukan secara mandiri oleh warga dengan bantuan kader jumantik dari puskesmas dan unsur kelurahan," jelas Erizon.

Selama empat bulan terakhir, tercatat 3.724 kasus DBD di Jakarta Barat. Kasus terus meningkat dari Oktober 2024 dengan 79 kasus, kemudian naik pada November (97 kasus), Desember (124 kasus), dan Januari 2025 mencapai 177 kasus.

***

tags: #jakarta barat #dbd #musim hujan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI