Dua belas orang terluka akibat dari sebuah ledakan granat yang meledak di sebuah bar di kota Grenoble, Prancis tenggara, pada hari Rabu lalu.

KUASAKATACOM, Grenoble- "Seseorang masuk dan melemaprkan granat, tampaknya tanpa mengucapkan sepatah kata pum, lalu melarikan diri," kata jaksa Francois Touret-de-Courcy kepada para wartawan di tempat kejadian, di mana para petugas darurat telah mengepung area tersebut.

Dua orang berada dalam kondisi kritis, ujarnya seraya menambahkan bahwa banyak pengunjung yang hadir saat granat itu meledak, tak lama setelah pukul 20.00 waktu setempat di bar di lingkungan Olympic Village.

BERITA TERKAIT:
Tragedi di Taiwan: Ledakan Gas di Mall Tewaskan Setidaknya 5 Orang
Dua belas orang terluka akibat dari sebuah ledakan granat yang meledak di sebuah bar di kota Grenoble, Prancis tenggara, pada hari Rabu lalu.
Kebakaran Hanguskan Lapak Rongsok di Pasar Rebo Jaktim, Berawal dari Ledakan Motor
Tim Gabungan Diterjunkan untuk Selidiki Penyebab Ledakan Maut di Mojokerto
Dua Orang Tewas akibat Ledakan di Mojokerto, Polisi Lakukan Penyelidikan

Touret-de-Courcy mengatakan bahwa para penyelidik belum mengidentifikasi motifnya, namun tidak yakin bahwa itu adalah “serangan teroris”.

“Tidak ada yang membuat kami berpikir bahwa ini terkait dengan terorisme,” ujarnya, dan menyebutnya sebagai ‘tindakan kekerasan ekstrem’ yang ‘mungkin terkait dengan penyelesaian dendam’.

Para penyelidik sedang mencari kemungkinan hubungan dengan perdagangan narkoba, katanya, seraya menambahkan bahwa beberapa laporan mengindikasikan bahwa tersangka juga membawa senapan serbu Kalashnikov.

“Saya mengutuk dengan sekeras-kerasnya tindakan kriminal dengan kekerasan yang luar biasa ini,” tulis Walikota Grenoble Eric Piolle di X.

Wakil Walikota Chloe Pantel mengatakan kepada AFP bahwa bar tersebut merupakan “tempat di mana penduduk setempat dan orang-orang dari luar daerah berkumpul, terutama untuk menonton pertandingan sepak bola”.

Menteri Kesehatan Prancis Yannick Neuder dijadwalkan akan mengunjungi para korban dan staf medis di Rumah Sakit Universitas Grenoble pada Kamis pagi, menurut pernyataan prefektur.

Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau juga akan mengunjungi Grenoble yang telah dijadwalkan sebelumnya pada hari Jumat untuk membahas masalah keamanan sehari-hari.