Pemprov Jateng Identifikasi Potensi PAD 2025–2029, Siapkan Strategi Peningkatan Pendapatan

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan bahwa penyusunan rencana PAD jangka menengah 2025–2029 tidak hanya berfokus pada penetapan target, tetapi juga harus mencakup strategi dan analisis potensi pendapatan.

Kamis, 13 Februari 2025 | 19:50 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai mengidentifikasi potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 2029. Upaya ini dilakukan untuk mendorong peningkatan pendapatan daerah secara maksimal dan berkelanjutan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan bahwa penyusunan rencana PAD jangka menengah 2025–2029 tidak hanya berfokus pada penetapan target, tetapi juga harus mencakup strategi dan analisis potensi pendapatan.

BERITA TERKAIT:
Ada Kebijakan Opsen Pajak, Sumanto Dorong Pemprov Jateng Kreatif Optimalkan Pendapatan
Pemprov Jateng Identifikasi Potensi PAD 2025–2029, Siapkan Strategi Peningkatan Pendapatan
Pemkab Cilacap Tetapkan APBD Tahun 2025 Sebesar Rp3,827 Triliun
Rapat Paripurna Dihadiri Pj Bupati, DPRD Cilacap Tekankan Penguatan PAD untuk APBD 2025
Dari Sektor Pajak : PAD Blora 2024 Terealisasi Rp75,9 Miliar

"Kita harus memikirkan bagaimana PAD dapat terus meningkat. Strateginya apa, kita susun bersama. Ketika bicara jangka menengah hingga 2029, kita perlu perhitungan yang matang," kata Sumarno saat membuka Pra Rapat Koordinasi Penyusunan Pendapatan Jangka Menengah Provinsi Jawa Tengah di Kantor Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jateng, Kamis (13/2/2025).

Sumarno menekankan bahwa perhitungan PAD harus berbasis data dan sesuai dengan potensi yang ada agar target bisa dicapai secara realistis. Tantangan pemerintah daerah ke depan, katanya, akan semakin kompleks. Oleh karena itu, Pemprov Jateng harus mengedepankan inovasi dan kemandirian dalam mengelola PAD.

"Situasi saat ini memaksa kita untuk lebih mandiri. PAD adalah instrumen penting yang dapat dikelola sendiri guna mendanai program-program yang bertujuan menyejahterakan masyarakat," jelasnya.

Sumarno juga meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jateng untuk turut serta menyusun strategi peningkatan PAD. Menurutnya, tantangan di masa mendatang akan terus bertambah, sehingga sinergi antar-OPD sangat diperlukan.

"Dengan berbagai tantangan di depan, kita harus berinovasi. Kebutuhan belanja daerah tidak akan berkurang, malah terus bertambah," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bapenda Provinsi Jawa Tengah, Nadi Santoso, menyatakan bahwa rapat tersebut merupakan langkah persiapan menjelang rapat koordinasi utama yang akan digelar sebulan mendatang.

"Pra-rakor ini bertujuan menyusun rencana pendapatan jangka menengah daerah untuk lima tahun ke depan, dengan melibatkan seluruh OPD yang berkontribusi pada pendapatan daerah," kata Nadi.

Diharapkan melalui perencanaan yang matang, potensi PAD dapat dioptimalkan dan secara langsung berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.

***

tags: #pendapatan asli daerah #pemprov jateng #2029

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI