Lapas Semarang Budidayakan Maggot dan Bangun Greenhouse

Agar warga binaan mendapatkan ketrampilan.

Jumat, 14 Februari 2025 | 06:43 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang - Lapas Kelas I Semarang berencana mulai mengembangkan budidaya maggot, jangkrik, dan bekicot sebagai alternatif pakan ternak. Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya mendukung akselerasi program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto, dalam mewujudkan ketahanan pangan di lapas dan rutan seluruh Indonesia, Rabu (12/02).

Sebanyak 20 gram maggot dan beberapa bekicot mulai dibudidayakan di lingkungan lapas dengan melibatkan sekitar 23 napi. Kegiatan ini juga menggandeng beberapa pihak eksternal, salah satunya Dinas Pertanian Kota Semarang, untuk memastikan program berjalan dengan baik dan sesuai standar.

BERITA TERKAIT:
Sakit TBC dan Diabetes, Tiga Napi Lapas Semarang Dievakuasi ke RSUD Adhyatma
Membanggakan! Kursi Rotan Karya Napi di Semarang Diekspor ke Mancanegara
Lapas Semarang Sosialisasikan Budaya Tertib dan Reintegrasi Sosial kepada Para Napi
Lapas Semarang Sosialisasikan Reintegrasi Sosial ke Para Napi
Napi Lapas Semarang Ikuti Peringatan Isra Miraj di dalam Penjara

Kepala Lapas Kelas I Semarang, Mardi Santoso, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengoptimalkan lahan yang tersedia di dalam lapas sebagai Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) bagi warga binaan.

“Kami akan memanfaatkan lahan yang ada dengan maksimal, termasuk membangun greenhouse untuk budidaya tanaman aren. Saat ini, tanaman aren masih dalam tahap penumbuhan kecambah yang membutuhkan waktu sekitar 35 hari sebelum siap ditanam,” ujar Mardi Santoso, Jumat (14/2). 

Selain itu, area SAE akan digunakan untuk penanaman lainnya sebagai bagian dari program pembinaan dan rehabilitasi warga binaan. Dengan terlibat dalam kegiatan pertanian, para warga binaan diharapkan dapat memperoleh keterampilan baru yang berguna setelah mereka kembali ke masyarakat.

Melalui program ini, Lapas Kelas I Semarang berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih produktif, serta memberikan peluang bagi warga binaan untuk belajar dan bekerja dalam sektor pertanian.

“Kami ingin memastikan bahwa warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana mereka, tetapi juga mendapatkan bekal keterampilan yang bisa mereka manfaatkan setelah bebas nanti,” pungkas Mardi Santoso.

***

tags: #lapas kelas i semarang #budidaya #pakan ternak #jangkrik #warga binaan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI