Captain America: Brave New World – Ambisi Besar, Eksekusi Setengah Hati
Sebagai thriller politik, film ini gagal membangun ketegangan. Sam dan Joaquin Torres (Danny Ramirez) seperti cuma jalan-jalan dari satu tempat ke tempat lain buat mengumpulkan petunjuk tanpa ada ancaman berarti. Padahal, unsur ketegangan itu penting biar
Jumat, 14 Februari 2025 | 13:01 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang- Sam Wilson (Anthony Mackie) resmi jadi simbol baru Amerika setelah mengenakan kostum dan perisai Captain America. Tapi langkahnya bekerja di bawah Presiden AS Thaddeus "Thunderbolt" Ross (Harrison Ford), mantan jenderal yang kontroversial, bikin ceritanya terasa punya potensi besar buat ngulik isu politik dan sosial yang lagi relevan banget. Sayangnya, semua ambisi itu malah terasa kurang fokus gara-gara naskahnya bingung mau menonjolkan sisi yang mana.
Isu rasial? Negara yang terpecah? Konflik antarnegara? Atau perjalanan pribadi Sam sebagai Captain America baru? Semua dihadirkan, tapi nggak ada yang benar-benar digarap mendalam.
BERITA TERKAIT:
Captain America: Brave New World – Ambisi Besar, Eksekusi Setengah Hati
Salah satu hal menarik, Brave New World mencoba menghubungkan cerita dengan The Incredible Hulk (2008) dan Eternals (2021), yang sebelumnya nggak banyak dilirik. Setelah jadi Presiden, Ross ingin membuktikan kalau dirinya udah berubah, terutama di mata putrinya, Betty (Liv Tyler). Ia menginisiasi kerja sama internasional buat memanfaatkan sumber daya di Pulau Celestial (yup, itu pulau yang terbentuk dari jasad Tiamut di Eternals). Masalah mulai muncul ketika Isaiah Bradley (Carl Lumbly), sosok "Captain America yang terlupakan", tiba-tiba menyerang Ross di Gedung Putih.
Sam yakin Isaiah nggak bersalah dan memulai investigasi yang membawanya bertemu Samuel Sterns (Tim Blake Nelson), ilmuwan yang pernah terkontaminasi darah Bruce Banner. Di sini terasa banget Julius Onah sebagai sutradara pengen ngasih nuansa thriller politik ala Captain America: The Winter Soldier (2014). Ditambah lagi, musik garapan Laura Karpman makin memperkuat suasana ala spionase yang serius.
Sayangnya, niat bagus ini nggak didukung naskah yang solid. Meski jajaran pemainnya tampil keren—Carl Lumbly sukses menggambarkan trauma mendalam dari ketidakadilan hukum, Anthony Mackie makin nyaman sebagai Captain America, dan Harrison Ford bikin paruh akhir film terasa lebih emosional—alur cerita justru terasa kurang bertenaga.
Sebagai thriller politik, film ini gagal membangun ketegangan. Sam dan Joaquin Torres (Danny Ramirez) seperti cuma jalan-jalan dari satu tempat ke tempat lain buat mengumpulkan petunjuk tanpa ada ancaman berarti. Padahal, unsur ketegangan itu penting biar penonton ikut merasakan urgensi misi mereka.
Sebenarnya, potensi besar banget ada di karakter Sam Wilson. Dia bukan prajurit super, jadi setiap pertarungan bisa lebih menantang karena dia sering kewalahan bahkan saat menghadapi musuh manusia biasa. Tapi, lagi-lagi, naskahnya ragu buat menggali ini lebih dalam.
Momen yang cukup bikin semangat muncul di babak ketiga, saat Sam akhirnya berhadapan langsung dengan Red Hulk. Walau durasinya nggak panjang dan udah sempat di-spoiler di trailer, duel brutal itu tetap seru dan bikin tegang, mirip pertarungan David vs. Goliath.
Sayangnya, urusan aksi masih terasa kurang greget. Julius Onah belum benar-benar berhasil menampilkan gaya bertarung khas Captain America yang gesit dengan tamengnya. Penyuntingannya terasa terlalu cepat dan malah bikin adegan berantemnya kurang dinamis. Nggak jelek, sih, tapi terasa standar banget—kayak filmnya secara keseluruhan.
Jadi, meski CAPTAIN AMERICA: BRAVE NEW WORLD punya niat bagus dan momen seru, eksekusinya masih belum maksimal. Bakal asyik banget kalau fokus ceritanya lebih jelas dan nuansa thrillernya lebih terasa. Fingers crossed buat proyek berikutnya! ????
4o
***tags: #captain america: brave new world #review film #marvel
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Liverpool Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Rekrut Hugo Ekitike
20 Juli 2025

Habib Ja’far Sebut 'Ngaji Soccer' MAS Dakwah Bil Hikmah Kreatif
20 Juli 2025

Densus 88 Tangkap Warga Terduga Teroris di Tolitoli
20 Juli 2025

Pesantren dan Kurikulum Cinta Dinilai Bisa Jadi Solusi Pembentukan Karakter Anak
20 Juli 2025

Cari berkah di Bulan Sura, Warga Desa Jambu Timur Krayahan Bubur Sura
20 Juli 2025

Heritage Colour Fun Run 2025 di Rest Area Banjaratma Brebes Berlangsung Meriah
20 Juli 2025

Sragen Dinilai Siap Jadi Rujukan Nasional
20 Juli 2025

Kalahkan Pedro Acosta, Marc Marquez Menangi Sprint Race MotoGP Ceko
20 Juli 2025

Pariwisata Olahraga di Jateng Terus Menggeliat, Sumarno: Perekonomian Meningkat
20 Juli 2025