Terjadi Dualisme Kepemimpinan, Pimpinan DPP GMNI Lakukan Tuntutan untuk Menyelenggarakan Kongres Persatuan

“Pernyataan Sikap ini kami lakukan untuk menyadarkan kedua belah pihak DPP GMNI agar kembali pada tanggung jawab mereka sebagai pengurus dan aturan organisasi,” ungkapnya.

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:08 WIB - Ragam
Penulis: Rahardian Haikal Rakhman . Editor: Rahardian

KUASAKATACOM, Semarang - Dalam rangka merespon kondisi Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) yang mengalami dualisme kepengurusan antara DPP Imanuel dan DPP Arjuna yang sudah berjalan hampir 6 tahun pasca kongres Ambon 2019. Kondisi ini menjadi faktor penghambat berjalananya roda organisasi dan kaderisasi serta berakibat pada suatu kondisi yang kontra revolusioner serta memicu narasi perpecahan di tingkatan daerah.

Untuk menyikapi kondisi tersebut pada hari Rabu, 12 Februari 2025 bertempat di Kota Semarang, Dewan Pimpinan Daerah GMNI Jawa Tengah yang dimpimpin oleh Ketua Andi Harisa Pane bersama dengan perwakilan 23 Dewan Pimlpinan Cabang (DPC) GMNI Se-Jawa Tengah menggelar aksi pernyataan sikap menuntut untuk segera dilaksankanya kongres persatuan didalam tubuh DPP GMNI. Dalam pernyataan sikapnya, Andi beserta perwakilan DPC GMNI Se-Jawa Tengah menuntut beberapa hal kepada kedua DPP, antara lain:
1. Bahwa GMNI Se-Jawa Tengah menolak dualisme kepemimpinan dalam tubuh GMNI
2. Mendesak untuk segera diselenggarakannya Kongres Persatuan
3. Tidak melegitimasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) manapun sampai adanya Kongres Persatuan
4. Tidak akan ikut serta apabila kongres hanya diselenggarakan hanya oleh salah satu Dewan Pimpinan Pusat (DPP Arjuna / DPP Imanuel)
5. Apabila kedua DPP tidak mampu menyelenggarakan kongres persatuan. Maka DPD-DPC GMNI se-Jawa Tengah bersedia memfasilitasi penyelenggaraan kongres persatuan

BERITA TERKAIT:
400 Anggota Pramuka Kota Semarang Jadi Pagar Hidup Pengamanan Dugderan 2025
Dugderan 2025, Walikota Semarang Agustina Bakal Perankan Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum
KKN UPGRIS Kelompok 21 Adakan Workshop Digital Marketing untuk UMKM
Dugderan: Tradisi Penanda Ramadan yang Unik dan Bernilai Sejarah
Ciptakan Lingkungan Sehat, Warga RT 03 RW 07 Kelurahan Sampangan Semarang Lakukan Kerja Bakti

Dalam keteranganya Andi menyampaikan pernyataan Sikap ini dilakukan untuk menyadarkan kedua belah pihak DPP GMNI agar kembali pada tanggung jawab mereka sebagai pengurus dan aturan organisasi.

“Pernyataan Sikap ini kami lakukan untuk menyadarkan kedua belah pihak DPP GMNI agar kembali pada tanggung jawab
mereka sebagai pengurus dan aturan organisasi,” ungkapnya.

“Dualisme yang terjadi antara Arjuna-Imanuel, menurut kami selama ini hanya mengakibatkan residu yang kurang baik di tingkat daerah, serta hanya memicu narasi perpecahan dan bukan progresifitas dalam internal gerakan” imbuhnya. 

Dalam aksi pernyataan sikap ini diikuti kurang lebih 70 orang tamu undangan, yang terdiri dari jajaran pengurus DPD GMNI Jawa Tengah dan perwakilan dari 23 DPC GMNI Se-Jawa Tengah. setelah terselenggara aksi pernyataan sikap ini, DPD-DPC GMNI se-Jawa Tengah berharap segera terlaksana kongres persatuan sehingga roda organisasi kembali pada roh gerakan ideologi marhaenisme.
 

***

tags: #kota semarang #gmni #dualisme kepemimpinan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI