Lahan 5.196 Hektare Diproyeksikan untuk Penanaman Jagung di Bantul

Hasil panenan jagung di lahan bukan baku sawah tersebut diharapkan bisa menambah produksi komoditas jagung Kabupaten Bantul pada tahun 2025.

Minggu, 16 Februari 2025 | 15:37 WIB - Ragam
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Bantul – lahan seluan 5.196 hektare (ha) diproyeksikan untuk penanaman jagung di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun 2025.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul Joko Waluyo menerangkan, lahan pertanian seluas 5.196 ha tersebar di seluruh wilayah Bantul yang akan dimanfaatkan untuk tanaman jagung tersebut terdiri atas lahan baku sawah seluas 3.878 ha, dan bukan lahan baku sawah seluas 1.318 ha.

BERITA TERKAIT:
Sempat Hilang di Hutan Jatirejo, Widodo Tukiyo Ditemukan Selamat Tim SAR Gabungan
Lahan 5.196 Hektare Diproyeksikan untuk Penanaman Jagung di Bantul
Masuki Hari Ketujuh, Pencarian Terhadap Bocah Tenggelam di Sungai Belik Bantul Ditutup
Tiga Truk Terlibat Kecelakaan di Bantul, Dua Orang MD
Tim SAR Gabungan Yogyakarta Evakuasi Seorang Wanita yang Lompat dari Jembatan Kalibayem Bantul

Dijelaskan Joko, salah satu lahan bukan lahan baku sawah yang ditanami komoditas jagung di antaranya di wilayah Dusun Klaras, Kelurahan Canden, Jetis, seluas lima hektare, yang juga merupakan lokasi penanaman jagung bantuan sinergi Kementerian Pertanian dan Polri.

"lahan di Klaras itu sudah 10 tahun lebih tidak bisa dimanfaatkan, merupakan lahan mangkrak, lahan kas desa Kelurahan Canden yang kemarin di 'land clearing'. Kemudian ditanami jagung jenis hibrida, semoga nanti ke depan tiga empat empat bulan bisa panen," katanya.

Dengan demikian, kata dia, harapannya nanti hasil panenan jagung di lahan bukan baku sawah tersebut bisa menambah produksi komoditas jagung Kabupaten Bantul pada tahun 2025.

"Kami proyeksikan produksi jagung di tahun 2025 sebanyak 45 ribu ton, karena di Bantul ada populasi ayam petelur satu juta ekor, sehingga disamping untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak Bantul juga Bulog yang siap menyerap jagung pipil," katanya.

Lebih lanjut, Joko mengatakan, di Kabupaten Bantul salah satu sektor yang memberikan produk domestik regional bruto (PDRB) terbesar adalah sektor pertanian, yang mencapai 13 persen untuk Bantul.

"Di musim pandemi 2022-2021 sektor pertanian masih menyumbang pertumbuhan empat persen dibanding pertumbuhan sektor yang lain. Alhamdulillah untuk sektor pertanian di Bantul memberikan kontribusi yang besar dalam PDRB," katanya.

***

tags: #kabupaten bantul #diy #lahan #penanaman #jagung

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI