Pasar Dugderan Semarang 2025 Kembali Hadir dengan Wahana Permainan

KUASAKATACOM, Semarang- Pasar Dugderan, tradisi tahunan yang menandai datangnya bulan Ramadan di Kota Semarang, akan berlangsung selama sepuluh hari, mulai 17 hingga 26 Februari 2025, di Jalan Kyai Haji Agus Salim, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah.

Meski baru resmi dibuka pada Senin (17/2), aktivitas di lokasi sudah mulai ramai sejak Minggu (16/2). Para pedagang dari berbagai daerah, seperti Semarang, Demak, Kendal, hingga Yogyakarta dan Magelang, telah bersiap menyambut pengunjung.

BERITA TERKAIT:
Dugderan 2025, Agustina Walikota Semarang: Masa Tolerasi dan Keanekaragaman Mendapat Tantangan
Pasar Dugderan Semarang 2025 Kembali Hadir dengan Wahana Permainan
Walikota Semarang Datangi Masjid Kauman Lakukan Prosesi Dugderan
Film “Ibu, Aku Rindu”, Obat Rindu Dugderan Semarang
Perayaan Dugderan Semarang Ditiadakan

Salah satu pedagang mainan tradisional dari Kendal, Jarot (52), mengungkapkan antusiasmenya terhadap event tahunan ini. “Pasar Dugderan selalu ramai karena ini tradisi menyambut Ramadan. Tahun ini lebih meriah karena ada pasar malam dengan berbagai wahana permainan,” ujarnya.

Tahun lalu, pasar malam sempat ditiadakan. Namun, tahun ini para pengunjung bisa menikmati berbagai wahana seperti bianglala, ombak banyu, dan kora-kora.

Pedagang lainnya, Yuli (49), yang menjual kurma sejak Jumat (14/2), mengungkapkan bahwa penjualan masih relatif sepi, tetapi diprediksi akan meningkat mendekati bulan puasa. “Kalau sudah dekat puasa, bisa dapat pendapatan sampai Rp 5 juta,” katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Atraksi Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Sarosa, menyatakan bahwa Pasar Dugderan tahun ini mengusung tema Bhineka Tunggal Budaya dalam Harmoni Dugder 2025. “Dengan harmoni Dugderan ini, semuanya bisa bersatu, hidup rukun, dan saling mendukung,” pungkasnya.

Selain pasar, acara puncak Kirab Dugderan akan digelar pada 28 Februari 2025, menandai dimulainya Ramadan di Kota Semarang.