Tanggapi Aksi Demo 'Indonesia Gelap,' Prasetyo Hadi: Jangan Membelokkan yang Sebenarnya

"Inilah namanya kebebasan berekspresi, tapi tolong sekali lagi, jangan membelokkan apa yang sebenarnya tidak seperti itu. Enggak ada Indonesia gelap," kata Prasetyo pada Selasa (18/2/2025).

Rabu, 19 Februari 2025 | 10:22 WIB - Politik
Penulis: Rahardian Haikal Rakhman . Editor: Rahardian

KUASAKATACOM, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi memberikan respon soal aksi demo 'Indonesia Gelap.' Ia merasa tak setuju dengan tagar 'Indonesia Gelap' yang digunakan massa mahasiswa saat berDemonstrasi menolak sejumlah kebijakan pemerintah di sejumlah daerah pada Senin (17/2) kemarin.

Prasetyo menghormati massa yang menyampaikan aspirasi lewat Demonstrasi. Namun, ia meminta massa aksi tak memainkan narasi yang tidak benar.

BERITA TERKAIT:
Delapan Orang Diamankan dalam Aksi Unjuk Rasa "Indonesia Gelap"
Mahasiswa dan Koalisi Sipil Gelar Aksi Puncak 'Indonesia Gelap' Hari Ini
Mensesneg Prasetyo Hadi Temui Demonstran 'Indonesia Gelap' di Patung Kuda
Lanjutan Aksi Demo 'Indonesia Gelap', Ribuan Mahasiswa Padati Patung Kuda
Tanggapi Tagar 'Indonesia Gelap,'Luhut: Kau yang Gelap, Bukan RI

"Inilah namanya kebebasan berekspresi, tapi tolong sekali lagi, jangan membelokkan apa yang sebenarnya tidak seperti itu. Enggak ada Indonesia Gelap," kata Prasetyo pada Selasa (18/2/2025).


Ia meminta seluruh pihak tetap optimis dan kompak dalam satu barisan membangun Indonesia dengan tujuan yang sama. Prasetyo juga meminta masyarakat memaklumi kinerja pemerintah yang baru memulai kerja-kerjanya setelah dilantik beberapa waktu lalu.

"Pemerintahan yang dipimpin Pak Prabowo juga baru 100 hari, baru sekian bulan, banyak sekali masalah, tapi Anda perhatikan bahwa kita terus-menerus mencari cara, mencari solusi, kan begitu," ungkapnya.

"Bahwa itu belum bisa menyenangkan semua pihak, mungkin ada pihak-pihak yang masih belum bisa menerima. Bagi kami pemerintah itu biasa," tambahnya.


Lebih lanjut, Prasetyo juga meminta massa aksi lebih memahami hal yang dituntut yakni penolakan efisiensi anggaran terkhusus anggaran pendidikan dan kesehatan. Dia menegaskan efisiensi anggaran tidak akan mengganggu kinerja kementerian dan lembaga terkait meski sejumlah pos anggaran dipangkas.

"Jadi jangan digeser ke 'wah efisiensi ini seolah-olah akan mengganggu kinerja, seolah-olah memberatkan masyarakat'. Tidak begitu semangatnya itu," ujar dia.

Di sisi lain, Prasetyo mengatakan Presiden Prabowo Subianto tidak keberatan dengan aksi yang dihadiri ribuan demonstran tersebut. Ia mengklaim Prabowo telah terbiasa menyampaikan dan menerima aspirasi sejak sebelum menjadi presiden.

"Kami dulu sebelum diberi amanah oleh rakyat untuk memerintah, kita berjuang di jalur politik, ya sudah biasa itu menghadapi yang aspirasi-aspirasi dan kita sangat menghormati," tutur dia.
 

***

tags: #indonesia gelap #menteri sekretaris negara #demonstrasi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI