Kesaksian Anak Bos Rental dalam Sidang Penembakan: “Ayah Saya Tewas di Depan Mata”
"Saya dalam hati berharap jangan sampai keluarga saya tertembak. Tapi begitu saya menoleh, ayah saya sudah terkapar sambil memegang dadanya. Tepat di tengah dada… lalu mengerang kesakitan. Saya tidak menyangka, tega sekali mereka," kata Agam dengan suara
Rabu, 19 Februari 2025 | 15:53 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM,Jakarta- Sidang kasus penembakan Ilyas Abdul Rahman, pemilik usaha rental mobil, oleh tiga anggota TNI AL di rest area Tol Jakarta-Merak menghadirkan dua saksi utama, Agam Muhammad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra. Dalam persidangan, keduanya memberikan kesaksian mengenai tragedi yang merenggut nyawa ayah mereka.
kesaksian Penuh Emosi: Ayah Terkapar Usai Ditembak
BERITA TERKAIT:
Kesaksian Anak Bos Rental dalam Sidang Penembakan: “Ayah Saya Tewas di Depan Mata”
Bharada E Sebut Keterangan Ferdy Sambo Banyak yang Salah
Agam menceritakan momen mencekam saat dirinya mendengar suara tembakan dan mendapati ayahnya sudah terkapar dengan luka tembak di dada. Ia mengungkapkan betapa tidak menyangkanya bahwa keluarganya menjadi korban kebrutalan tersebut.
"Saya dalam hati berharap jangan sampai keluarga saya tertembak. Tapi begitu saya menoleh, ayah saya sudah terkapar sambil memegang dadanya. Tepat di tengah dada… lalu mengerang kesakitan. Saya tidak menyangka, tega sekali mereka," kata Agam dengan suara bergetar.
Rizky, adiknya, menambahkan bahwa peristiwa itu meninggalkan luka mendalam bagi keluarga mereka.
"Anak mana yang kuat melihat ayahnya tertembak di depan mata?" ujar Rizky.
Ragu Terhadap Pengakuan Pelaku sebagai Anggota TNI AL
Dalam kesaksiannya, Agam mengungkapkan bahwa para pelaku awalnya mengaku sebagai anggota TNI AL ketika ayahnya hendak mengambil kembali mobil rental yang disewakan. Namun, ia dan keluarganya sempat meragukan pengakuan tersebut.
"Saat terdakwa mengaku anggota TNI AL, kami tidak percaya. Bahkan saat penembakan terjadi pun, kami masih bertanya-tanya, bagaimana bisa mereka tiba-tiba mengaku sebagai anggota TNI?" kata Agam di hadapan Majelis Hakim.
Agam juga sempat berpikir untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polisi Militer (POM) TNI, tetapi akhirnya melaporkan ke Polsek Cinangka. Sayangnya, pihak kepolisian tidak menanggapi laporan dengan serius, bahkan menyebut bahwa senjata yang digunakan oleh pelaku kemungkinan hanyalah pistol mainan.
"Harusnya Anggota TNI Paham Hukum"
Rizky menyoroti fakta bahwa para pelaku seharusnya memahami hukum sebelum membeli mobil rental tanpa dokumen lengkap.
"Kami sebagai masyarakat sipil saja tidak mau membeli mobil bodong yang tidak memiliki STNK dan BPKB. Kenapa justru mereka yang anggota TNI berani melakukannya?" kata Rizky.
Ia berharap para pelaku mendapat hukuman setimpal atas perbuatan mereka.
"Mereka dengan sengaja menghilangkan nyawa seseorang. Saya ingin mereka dihukum seadil-adilnya," tambahnya.
Tembakan Sambil Merokok: kesaksian Mengerikan
Dalam persidangan, Agam juga mengungkapkan betapa santainya salah satu terdakwa, Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, saat menembak.
"Dia menembak sambil merokok, berjalan mondar-mandir, seolah mencari korban lain. Jika kami tidak melarikan diri, mungkin kami semua sudah tidak ada di sini," kata Agam dengan nada getir.
Para Terdakwa Membantah Keterangan Saksi
Di sisi lain, para terdakwa membantah beberapa kesaksian Agam dan Rizky. Mereka mengklaim bahwa korban tidak menunjukkan itikad baik saat ingin mengambil mobilnya.
Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo juga membantah bahwa ia menembak ke arah kerumunan, melainkan ke atas. Namun, Agam tetap teguh pada keterangannya bahwa pelaku memang sengaja mengarahkan tembakan ke arah orang-orang di lokasi kejadian.
Menolak Permintaan Maaf Pelaku
Dalam persidangan, para terdakwa melalui kuasa hukumnya menyampaikan permohonan maaf. Namun, Agam dan Rizky dengan tegas menolaknya.
"Setelah perkara ini selesai, baru boleh minta maaf, Yang Mulia. Korbannya bukan hanya kami. Banyak saudara kami yang bergantung pada ayah kami juga ikut kehilangan," kata Agam.
Sidang ini menjadi momentum bagi keluarga korban untuk mencari keadilan atas kepergian ayah mereka yang tragis. Majelis Hakim akan melanjutkan persidangan dengan agenda pemeriksaan lebih lanjut terhadap para terdakwa.
***tags: #kesaksian #anak bos rental #persidangan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Gerindra Pastikan Tidak Ada Reshuffle Kabinet dalam Waktu Dekat
17 Maret 2025

Pemerintah Bentuk Satgas untuk Realisasi 70 Ribu Koperasi Desa Merah Putih
17 Maret 2025

Polisi Tangkap Dua Pelajar di Magelang, Edarkan Pil Sapi dan Tembakau Sintetis
17 Maret 2025

Gubernur Jateng Minta Pertamina Selesaikan Aduan Soal BBM Tercampur Air
17 Maret 2025

Rapat Konsinyering RUU TNI di Hotel Fairmont Tuai Sorotan
17 Maret 2025

Angin Puting Beliung Terjang Dua Desa di Indramayu, Ratusan Rumah Rusak
17 Maret 2025

Jateng Siap Sambut Kedatangan Pemudik, Ahmad Luthfi Siapkan Langkah Cepat
17 Maret 2025

Kemensos Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Sumedang
17 Maret 2025