Mahasiswa dari Berbagai Universitas Gelar Aksi di Semarang, Soroti Isu Nasional

KUASAKATACOM, Semarang – Pada Selasa, 19 Februari 2025, mahasiswa dari berbagai universitas di Semarang menggelar aksi demonstrasi besar-besaran. Aksi ini awalnya berlangsung di Balai Kota Jawa Tengah sebelum akhirnya berpindah ke Gedung Gubernur Jawa Tengah. 

Beberapa universitas yang terlibat dalam aksi ini antara lain Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), UIN Walisongo, Universitas Muhammadiyah, dan beberapa perguruan tinggi lainnya.  

BERITA TERKAIT:
Delapan Orang Diamankan dalam Aksi Unjuk Rasa "Indonesia Gelap"
Sebanyak 588 Personel Gabungan Amankan Demo di Patung Kuda
Mahasiswa dari Berbagai Universitas Gelar Aksi di Semarang, Soroti Isu Nasional
1.167 Personil Polisi Dikerahkan untuk Amankan Demo di Kantor Gubernur Jateng dan Balaikota Semarang
Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Unjuk Rasa Ojol di Kemnaker

mahasiswa dari Undip memulai aksi dengan berkumpul di Stadion Undip pada pukul 10.30 WIB. Sekitar pukul 14.00 WIB, massa aksi mulai bergerak menuju Balai Kota Jawa Tengah sambil membawa berbagai spanduk dan banner bertuliskan "Indonesia Gelap," yang mencerminkan keresahan mereka terhadap kondisi saat ini.  

Di depan Balai Kota, mahasiswa menyampaikan aspirasi mereka dengan tertib. Tidak ada tindakan anarkis atau kerusuhan selama aksi berlangsung. Namun, pihak Balai Kota tidak memberikan respons terhadap tuntutan mereka, sehingga massa aksi memutuskan untuk berpindah ke Gedung Gubernur Jawa Tengah.  
 
Sebelum bergerak ke Gedung Gubernur, para mahasiswa terlebih dahulu melakukan briefing dan memarkirkan kendaraan mereka di depan Gedung Bank Indonesia. Mereka kemudian berjalan bersama menuju lokasi aksi berikutnya.  

Di depan Gedung Gubernur, mahasiswa kembali menyampaikan aspirasi mereka. Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika seorang mahasiswa mengganti pakaiannya di depan massa aksi dengan mengenakan baju petani. Aksi simbolis ini mendapat sorakan dan tepuk tangan dari peserta demonstrasi sebagai bentuk apresiasi atas pesan yang ingin disampaikan.  

Meskipun aksi berlangsung damai, beberapa mahasiswa terlihat menaiki pagar Gedung Gubernur dan menggantungkan almamater dari berbagai universitas sebagai simbol persatuan dalam menyuarakan aspirasi mereka.  

Demonstrasi ini berlangsung hingga sekitar pukul 18.00 WIB tanpa insiden kerusuhan yang berarti. Namun, sayangnya, setelah aksi selesai, banyak sampah yang berserakan di sekitar lokasi, menunjukkan perlunya kesadaran lebih dalam menjaga kebersihan saat melakukan aksi demonstrasi.  

Aksi mahasiswa ini menunjukkan kepedulian generasi muda terhadap isu-isu nasional. Namun, di sisi lain, mereka juga diharapkan tetap menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan dalam menyuarakan aspirasi mereka.