Anak di Jomblang Semarang Bunuh Ibunya, Sang Bapak: Ketangkap, Langsung Dimassa Aja!

KUASAKATACOM, Semarang – Dugaan peristiwa Pembunuhan terjadi di sebuah rumah di Jalan Gunungsari RT 10 RW 09, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, pada Selasa (18/2) malam pukul 23.00 wib. Aksi Pembunuhan dilakukan oleh seorang anak kepada ibu kandungnya.

Korban yakni Salamah (66). Korban meninggal dunia setelah dilarikan ke RS Roemani Semarang. Ia kemudian dimakamkan di Purwodadi Grobogan.

BERITA TERKAIT:
Kasus Pembunuhan Wanita di Genuk Semarang: Pelaku Sakit Hati, Berawal dari Gadai Motor
Sadis! Seorang Anak di Wonogiri Tega Bunuh Ibunya, Pelaku Diduga Gangguan Jiwa
Berawal dari Lowongan Kerja, Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Demak
Pembunuhan Wanita di Hotel Semarang, Polisi: Pelaku Bayar Rp 600 Ribu, Kecewa “Layanan” Korban
Terungkap, Pembunuh Dwi Hastuti Sudah Rencanakan Aksi Sehari Sebelum Eksekusi

Istri Korban, Moh Gozali mengatakan tak tahu pasti kronologi Pembunuhan. Saat itu, dirinya Tengah menjadi juru parkir di salah satu restaurant. Adapun pelaku tak lain dan tak bukan adalah anak pertamanya yakni Imam Gozali (37)

“Saya dapat kabar kalau istri meninggal, lalu saya cek dan ternyata benar. Saya dapat informasi jam 07.30 wib,” katanya, saat ditemui, Rabu (19/2).

Pasca kejadian, dia tak tahu anak pertamanya dari lima bersaudara itu lari kemana. Dia berharap pelaku segera tertangkap atau menyerahkan diri ke polisi. Jika tertangkap, dia tak ingin anaknya dipenjara. Harus diberi efek sosial agar jera.

“Ketangkap, setelah diproses jangan dimasukkan ke sel. Dihakimi massa aja, saya sudah capek, sehari-hari nakal,” beber dia.

Ia tidak tahu apa yang melatarbelakangi anaknya membunuh. Namun memang diakui hubungan anak dan istri tak harmonis.

“Enggak tahu ada masalah apa, tapi memang kadang cekcok, istri juga enggak cerita,” ujarnya.

Ketua RT setempat, Rohmat Widodo menjelaskan dirinya tak tahu secara pasti soal kronologi. Sebab, saat kejadian, dirinya Bersama sejumlah warga sedang kerja bhakti memperbaiki mushola.

“Saya Cuma dapat laporan dari warga, kalau kemungkinan kejadian di dalam kamar dan kemudian tersungkur hingga di depan rumah,” kata dia.

Akibatnya, korban mengalami luka di tangan, perut dan payudara kanan. Usai kejadian, pelaku langsung kabur.

“Kejadian kurang lebih pukul 23.00 wib lalu Rabu jam 01.00 an polisi berdatangan,” beber dia.

Dari pantauan tim redaksi di Lokasi, ada bekas darah di depan pintu kamar, ruang tamu dan teras depan. Kamar yang diduga Lokasi Pembunuhan telah dipasangi garis polisi.