Peluang Hantaman Asteroid YR4 di 2032 Meningkat Jadi 3,1 Persen, NASA Beberkan Wilayah yang Berpotensi Terdampak

Ada kemungkinan asteroid 2024 YR4 akan dikesampingkan sebagai bahaya tabrakan, seperti yang terjadi pada banyak objek lain yang sebelumnya muncul dalam daftar risiko asteroid NASA, yang dikelola oleh Pusat Studi Objek Dekat Bumi milik NASA

Kamis, 20 Februari 2025 | 00:34 WIB - Ragam
Penulis: - . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Sebuah Asteroid yang dapat meratakan sebuah kota kini memiliki peluang 3,1% untuk menghantam bumi pada tahun 2032 kelak. 

Menurut NASA, Asteroid YR4 ini menjadi benda luar angkasa yang paling mengancam selama catatan prakiraan modern.

BERITA TERKAIT:
Peluang Hantaman Asteroid YR4 di 2032 Meningkat Jadi 3,1 Persen, NASA Beberkan Wilayah yang Berpotensi Terdampak
Asteroid Akan Tabrak Bumi Tahun 2032, ESA Buka Suara
Studi Baru tentang Bulan-bulan di Uranus Tingkatkan Peluang Adanya Kehidupan
Mengulang Sejarah 50 tahun Lalu, Amerika Serikat Bakal Lakukan Perjalanan ke Bulan Januari Mendatang
Gambar Pertama bulan Jupiter Europa Diungkap NASA

Sebelumnya, NASA pertama kali menemukan Asteroid dengan ukuran 40-100 meter ini pada 27 Desember 2024, di Chile. Pertama kali ditemukannya Asteroid ini hanya memiliki peluang sekitar 1%.

Kemudian pada 27 Januari 2025, Asteroid ini berpeluang lebih dari 1% untuk menghantam bumi.

"Saat ini, tidak ada Asteroid besar lain yang diketahui memiliki probabilitas tumbukan di atas 1%," kata NASA dalam pernyataan pertamanya.

Namun, probabilitasnya tidak berhenti sampai disitu. Pada 7 Februari, NASA mengeluarkan pernyataan baru yang mengatakan bahwa peluangnya meningkat menjadi 2,3%, tapi sekali lagi, ini hanya sebentar.

Pada 18 Februari, NASA kembali menyatakan terdapat kemungkinan 3,1% bahwa Asteroid YR4 akan menabrak bumi pada 22 Desember 2032 kelak.

Meskipun peluangnya meningkat, para ahli mengatakan bahwa tidak perlu khawatir. 

"Ada kemungkinan Asteroid 2024 YR4 akan dikesampingkan sebagai bahaya tabrakan, seperti yang terjadi pada banyak objek lain yang sebelumnya muncul dalam daftar risiko Asteroid NASA, yang dikelola oleh Pusat Studi Objek Dekat Bumi milik NASA," ujar NASA dalam pernyataannya.

"Kemungkinan dampaknya juga terus meningkat."

Meskipun masih terdapat kemungkinan 96,9% Asteroid ini akan melintasi Bumi, JPL mengatakan bahwa Asteroid langka ini memiliki risiko yang signifikan, dengan peringkat Torino Scale 3, peringkat tak biasa.

JPL mengatakan bahwa objek ini masuk dalam daftar risiko karena probabilitas tabrakan secara bertahap meningkat selama beberapa bulan sejak ditemukannya Asteroid tersebut.

Tak hanya itu, JPL milik NASA juga telah memprediksi beberapa wilayah yang akan terdampak apabila Asteroid YR4 benar benar menghantam bumi.

"Jika benar terjadi, dampaknya akan terjadi di suatu tempat yang membentang di Samudra Pasifik bagian timur, Amerika Selatan bagian utara, Samudra Atlantik, Afrika, Laut Arab, dan Asia Selatan," pungkasnya.

NASA mengatakan bahwa Teleskop Antariksa James Webb akan mengamati Asteroid ini pada bulan Maret 2025, untuk melihat ukuran dan ancaman Asteroid dengan lebih baik.

***

tags: #nasa # asteroid #hantaman

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI