Trump mengatakan bahwa ia mungkin akan bertemu Putin bulan ini, dan menepis kekhawatiran mengenai Ukraina

KUASAKATACOM, LOS ANGELS- Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia mungkin akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bulan ini dan menepis kekhawatiran Ukraina akan tidak diikutsertakan dalam pembicaraan AS-Rusia di Arab Saudi untuk mengakhiri perang Ukraina.

“Mungkin,” kata Trump saat mengakhiri konferensi pers di klub Mar-a-Lago di Palm Beach ketika ditanya apakah ia masih berharap untuk bertemu dengan Putin sebelum akhir bulan ini.

BERITA TERKAIT:
Generasi Z di AS Krisis Tabungan, Pengeluaran Melebihi Pendapatan
Pesawat American Airlines Terbakar Usai Mendarat di Bandara Denver
Kesepakatan Baru AS dan Ukraina: Bantuan Militer Kembali Mengalir setelah Proposal Gencatan Senjata
IHSG Terperosok ke Zona Merah, Rupiah Melemah Dihantam Dolar AS
Rupiah Dipengaruhi Data Ekonomi AS, Menguat Tipis di Awal Perdagangan

Saat memberikan penjelasan kepada para wartawan mengenai pembicaraan AS-Rusia di Riyadh sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengatakan bahwa kedua belah pihak tidak menentukan tanggal untuk pertemuan Trump-Putin untuk membahas Ukraina.

Trump berbicara untuk pertama kalinya sejak delegasi AS mengadakan dialog kerja dengan Rusia mengenai Ukraina selama pembicaraan di Riyadh pada hari sebelumnya.

Ia menepis kekhawatiran Ukraina bahwa mereka tidak diikutsertakan dalam pertemuan tersebut, dan mengatakan bahwa Kyiv bisa saja membuat kesepakatan dengan Rusia tiga tahun yang lalu untuk mencegah invasi Moskow.

“Hari ini saya mendengar, 'oh, kami tidak diundang'. Anda telah berada di sana selama tiga tahun, Anda seharusnya mengakhirinya... Anda seharusnya tidak pernah memulainya. Anda bisa saja membuat kesepakatan,” kata Trump.

Sean Savett, yang merupakan juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih di bawah mantan Presiden Joe Biden, mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa Rusia yang memulai perang.

“Sepertinya Trump membeli propaganda Putin, kail, dan pemberat,” katanya.

“Pengingat yang seharusnya tidak dibutuhkan siapa pun: Putin memulai perang dengan menginvasi Ukraina tanpa alasan dan pasukannya telah melakukan kejahatan perang terhadap rakyat Ukraina. Rusia adalah pihak yang bertanggung jawab atas berlanjutnya perang ini.”

Trump mengecam Biden atas penanganannya terhadap Ukraina. Biden telah bekerja untuk memastikan Ukraina memiliki senjata untuk melawan penjajah Rusia.

“Saya rasa saya memiliki kekuatan untuk mengakhiri perang ini,” kata Trump.

Trump juga mengatakan bahwa Ukraina harus mengadakan pemilihan umum.

“Itu bukan masalah Rusia, itu adalah sesuatu yang datang dari saya dan juga dari banyak negara lain,” katanya.

Trump mengatakan dia tidak akan menentang Eropa jika mereka ingin mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina.

Para pemimpin Eropa telah mendiskusikan pengiriman pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan jaminan keamanan jika terjadi kesepakatan damai.

“Memiliki pasukan di sana akan baik-baik saja, saya tidak akan keberatan sama sekali,” kata Trump.