Pemkab Sragen Buka Program TMMD Sengkuyung Tahap I di Desa Patihan
Pembangunan Kabupaten Sragen saat ini terfokus pada pengembangan infrastruktur.
Kamis, 20 Februari 2025 | 08:14 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Sragen – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I dilaksanakan di Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Sragen, Joko Suratno, pada Rabu (19/2/2025). Dalam kesempatan tersebut, Joko Suratno, membacakan amanat dari Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
"Hari ini kita merayakan semangat kebersamaan, dedikasi, dan kolaborasi yang luar biasa antara Pemerintah Daerah, TNI, dan Rakyat dalam program TMMD.” ucapnya.
BERITA TERKAIT:
TMMD Sengkuyung Senilai Rp 649 Juta Rampung, Bupati Sukoharjo: Wujud Nyata Kemanunggalan TNI-Rakyat
Bupati Sragen Buka TMMD Sengkuyung Tahap II di Sumberlawang
Buka TMMD Sengkuyung Tahap II, Wabup Sukoharjo: Pembangunan Infrastruktur Dukung Aktivitas Ekonomi Masyarakat
Ahmad Luthfi: Program TMMD Bantu Percepat Pembangunan Daerah
Pemkab Sragen Buka Program TMMD Sengkuyung Tahap I di Desa Patihan
Ia menyampaikan bahwa Program TMMD bukan sekedar inisiatif, melainkan sebuah manifestasi nyata dari komitmen dari semua pihak dalam membangun Kabupaten Sragen dari desa-desa. Hal inilah yang menjadi fondasi kokoh untuk pembangunan dan ketahanan nasional yang tidak goyah.
"Prajurit TNI sebagai patriot dan ksatria bangsa, telah menunjukkan dedikasi tanpa batas dalam menjalankan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI, serta menghidupkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika." ujarnya.
Dikatakannya kebijakan pembangunan Kabupaten Sragen saat ini terfokus pada pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan public.
Turut Hadir Dandim 0725/Sragen, Letkol Inf. Ricky Julianto Wuwung, yang menjelaskan bahwa TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2025 akan berlangsung selama 30 hari terhitung pada 19 Februari – 20 Maret 2025.
“Sasaran fisik meliputi cor blok jalan sepanjang 500 x 3 x 0,12 m, Rehab RTLH 6 unit, dan Jambanisasi 8 unit.” urainya.
TMMD di Desa Kepatihan juga menyasar pada aktivitas non-fisik meliputi penyuluhan Wawasan Kebangsaan, Keluarga Berencana – Kesehatan (KB-KES), Stunting, Posyandu, dan penyakit tidak menular, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (BIN KAMTIBMAS) dan bahaya narkoba, peternakan dan perikanan, Pertanian dan perkebunan, serta pembinaan mental (BINTAL) dan rohani.
***Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Dubes Tiongkok Kunjungi Sangiran Sragen
08 Juli 2025

UNNES Sediakan Kuota 2.564 di Seleksi Mandiri Gelombang 2, Bisa Tes Online
08 Juli 2025

Undip Kembangkan Robot Basket Cerdas untuk Bersaing di Kontes Robot
08 Juli 2025

Usulan Anggaran Tambahan Kemenag untuk Tunjangan Profesi Guru Disetujui
08 Juli 2025

Bantu Warga Terdampak Banjir, Brimob Gelar Dapur Lapangan di Kampung Melayu
08 Juli 2025

Liga 1 Indonesia 2025/26 direncanakan mulai 8 Agustus 2025
08 Juli 2025

Kejuaraan Para Panahan Asia 2025: Indonesia Borong Empat Medali
08 Juli 2025

KAI Daop 5 Purwokerto Gandeng Polisi, Bakal Tindak Tegas Pelempar Batu ke Kereta
08 Juli 2025

Dua Wisatawan Tewas Terserat Ombak saat Renang di Pantai Lebak
08 Juli 2025