Ilustrasi. Foto: Istimewa.

Ilustrasi. Foto: Istimewa.

Dinas Ketahanan Pangan DKI Jakarta Pastikan Stok Beras Aman untuk Ramadan dan Lebaran

Pemprov DKI juga melaksanakan kegiatan penyediaan dan pendistribusian pangan subsidi bagi masyarakat.

Kamis, 20 Februari 2025 | 14:39 WIB - Ragam
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mematikan stok beras aman untuk Ramadan, Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan bahkan hingga enam bulan ke depan.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan bahwa stok beras saat ini sebanyak 60.275 ton.

BERITA TERKAIT:
Sebanyak 100 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Masjid Istiqlal
Dinas Ketahanan Pangan DKI Jakarta Pastikan Stok Beras Aman untuk Ramadan dan Lebaran
DLH Jakarta Rampungkan Pembersihan Sampah Tahun Baru sebelum Pukul 05.00 WIB
Menolak Keras Rencana Penghapusan Transjakarta Koridor 1
BMKG Prakirakan Seluruh Wilayah Jakarta Hujan pada Kamis Siang

"(Di) Pasar Induk beras Cipinang (PIBC) 49.591 ton dan PT Food Station Tjipinang Jaya 10.684 ton. Selama enam bulan ke depan untuk beras (ditambah dari Bulog), stoknya itu aman," katanya, Kamis.

Suharini menerangkan, kebutuhan warga lain yang juga aman stoknya yakni gula pasir (250 ton), minyak goreng (33.876 liter), daging sapi (554 ton) dan daging ayam (788 ton).

“Sedangkan cabai merah keriting (25 ton), cabai rawit merah (24 ton), cabai rawit hijau (7 ton), bawang merah (89 ton) dan bawang putih (36 ton),” ujarnya.

Adapun untuk permintaan komoditas pangan saat Ramadhan yang diprediksi naik antara lain cabai merah keriting (7,53 persen), daging sapi (17,38 persen), daging ayam (17,20 persen) dan bawang merah (10,67 persen).

Guna menjaga stabilitas pasokan sekaligus harga pangan menjelang Ramadhan, Pemprov DKI melakukan antara lain pemantauan ketersediaan dan harga pangan secara rutin dan melaksanakan kegiatan pangan murah keliling dengan melibatkan BUMN dan BUMD Pangan Provinsi DKI Jakarta.

Kegiatan pangan murah keliling diadakan di kantor-kantor instansi Pemprov DKI Jakarta, rumah susun (rusun), Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan lokasi lainnya.

Eliawati mengatakan total pelaksanaan pada bulan Februari sebanyak 21 hari pada 163 titik lokasi.

Pemprov DKI juga melaksanakan kegiatan penyediaan dan pendistribusian pangan subsidi bagi masyarakat tertentu serta pemenuhan gudang-gudang penyimpanan di BUMD Pangan Provinsi DKI Jakarta (PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya).

Selain itu juga melakukan kerja sama antardaerah untuk pemenuhan pasokan pangan dan bersinergi dengan pemerintah pusat dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemprov DKI Jakarta dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian inflasi.

Eliawati menambahkan, khusus untuk komoditas hortikultura dan pangan strategis lainnya, DKI Jakarta telah menjalin kerja sama dengan 39 kabupaten/kota melalui berbagai skema termasuk pertanian kontrak.

Mudah-mudahan upaya ini bisa menjaga inflasi di Jakarta tetap terkendali. Kebutuhan pangan tetap terpenuhi dan kenaikan harga yang terjadi masih dalam batas wajar menghadapi Ramadhan dan Lebaran," katanya.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, angka inflasi Jakarta periode Januari 2025 sebesar 0,14 persen (year on year) atau di bawah angka inflasi nasional sebesar 0,76 persen (year on year).

***

tags: #dki jakarta #beras #ramadan #lebaran

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI