Ilustrasi Jembatan Miring, Foto Istimewa

Ilustrasi Jembatan Miring, Foto Istimewa

Hujan Deras Boyolali Sebabkan Tanah Longsor

Hujan deras di Boyolali Selasa (17/3) lalu, menyebabkan tanah longsor. Akibatnya, satu rumah warga jebol, jalan tertutup, dan jembatan menjadi miring.

Rabu, 18 Maret 2020 | 14:16 WIB - Ragam
Penulis: Ririn . Editor: Ririn

KUASAKATA.COM, Boyolali – Semalam, Selasa (17/3/2020), hujan deras mengguyur wilayah Boyolali dan menyebabkan Tanah Longsor di beberapa lokasi. Akibatnya, satu dinding rumah warga roboh, jalanan tertutup total, dan sebuah jembatan gantung menjadi miring akibat diterjang arus sungai.

“Kami sudah menerjunkan tim ke lokasi untuk melakukan asesmen dan penanganan longsor,” ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali Bambang Sinungharjo, Rabu (18/3).

BERITA TERKAIT:
Melihat Keseruan Lomba Rias Wahyu Merapi Pacul Goweng di Boyolali
Melihat Kesakralan Kirab Ganti Singkep dan Songsong Makam Sri Mangkurung Prabu Handayaningrat Pengging
Miris! Dua Anak di Boyolali Ditemukan Terantai dan Terdapat Luka Memar
Pemkab Boyolali Gelar Pemantapan 50 Anggota Tagana
Desa Selo Boyolali Selenggarakan Festival Budaya Lintas Agama

Tanah Longsor merusak satu rumah warga, Marjo Tuji. Dinding rumah warga Dukuh Glagahombo, Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali tersebut tertimpa longsor. Dinding tembok rumahnya jebol akibat tertimpa Tanah Longsor dari samping rumahnya.

Tidak hanya itu, Tanah Longsor juga menutup akses jalan antarkecamatan ruas Cepogo-Ampel, Desa Jeruk, Kecamatan Selo. Tebing Gunung Merbabu yang longsor tersebut menutup jalan sehingga akses terputus total.

“Longsor di jalan Cepogo-Ampel, kami sudah berkoordinasi dengan DPU-PR. Satu alat berat dan damkar sudah ke sana untuk menyingkirkan material longsor. Sekarang sedang dilakukan pembukaan jalur,” imbuh Bambang.

Hujan deras dari kemarin malam dan pagi tadi ini pun membuat banjir Sungai Serang di Kecamatan Kemusu. Akibatnya, jembatan gantung penghubung Desa Kemusu dengan Desa Bawu menjadi miring. Akhirnya, warga harus memutar sejauh 7 Km untuk pergi ke desa seberang.

“Yang jembatan gantung Bawu, tim juga sudah ke sana melakukan asesmen dan menyalurkan logistik untuk kegiatan gotong-royong warga,” lanjutnya.

Banjir juga meninggalkan sampah menumpuk di atas jembatan Desa Kauman, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali. Akhirnya, jembatan penghubung Desa Kauman dan Desa Banyusri tersebut tidak dapat dilewati.

Sementara itu, Kapolsek Wonosegoro Iptu Maryono menyatakan warga saat ini sedang bergotong-royong membersihkan sampah yang nyangkut di atas jembatan tersebut.

“Jembatannya tidak rusak. Hanya sampah yang banyak yang tertinggal di atas jembatan. Nyantol di loneng jembatan karena banjirnya sampai atas jembatam,” pungkasnya.
 

 

 

***

tags: #boyolali #bencana alam #tanah longsor #jawa tengah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI