Delapan Orang Diamankan dalam Aksi Unjuk Rasa "Indonesia Gelap"

Masyarakat merangsek masuk ke dalam kampus mengejar para demonstran.

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:03 WIB - Ragam
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Makassar - Sebanyak delapan orang peserta unjuk rasa bertajuk "Indonesia Gelap" diamankan polisi di depan Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, saat ini lokasi unjuk rasa sudah aman dan kondusif. Aksi tersebut sebelumnya berlangsung terkendali, namun memasuki pukul 18.00 Wita, pendemo belum membubarkan diri serta masih memblokade ruas jalan Andi Pangeran Pettarani di depan kampusnya.

BERITA TERKAIT:
Sebanyak 1.613 Personel Disiagakan dalam Aksi Unjuk Rasa KSPN di Monas
Polri Imbau Peserta Aksi May Day Jaga Ketertiban
Perubahan Penanganan Unjuk Rasa, Polres Semarang Bentuk Pleton Dalmas hingga Raimas
Polrestabes Semarang Latih Anggotanya Tangani Unjuk Rasa secara Humanis
Delapan Orang Diamankan dalam Aksi Unjuk Rasa "Indonesia Gelap"

“Dampak yang ditimbulkan dari aksi blokade jalan itu terjadi kemacetan parah dari lajur kiri arah menuju Jalan Andi Sultan Alauddin. Akibatnya, pengguna jalan yang sedari tadi menahan emosi akhirnya berusaha membubarkan aksi mereka,” terangnya.

Masyarakat akhirnya merangsek masuk ke dalam kampus mengejar para demonstran, bahkan merusak sejumlah fasilitas. Karena terdesak, demonstran membalasnya dengan melempari batu, sehingga dibalas kembali dengan lemparan batu.

Kondisi semakin memanas, saat salah satu pagar Kampus UNM jebol menyebabkan massa semakin banyak dan beringas melempari batu ke dalam kampus, lalu dibalas kembali oleh mahasiswa.

Kondisi semakin tidak terkendali, di Jalan Pendidikan samping kampus, demonstran melempari aparat kepolisian dan massa dengan batu serta bom molotov namun tidak ada yang kena. Polisi berusaha menenangkan massa agar tidak menyerang ke dalam kampus.

"Tolong warga mundur, mundur, biar kami yang hadapi. Silahkan mundur ke belakang trotoar," tutur Plt Kasat Sabhara Polrestabes Makassar Kompol Joko Pamungkas dengan menggunakan pengeras suara yang dikeluarkan dari mobil taktis polisi.

Sekitar pukul 20.00 Wita, bantuan pengamanan personel datang dari Satuan Brimob dan Sabhara Polda Sulsel, kemudian membentuk brigade masuk ke jalan pendidikan dikawal tiga mobil taktis Polri.

Meski kondisi gelap, aparat berusaha memukul mundur mereka untuk dibubarkan paksa, karena sudah mengganggu keamanan dan ketertiban umum bahkan melakukan perlawanan melempari petugas namun dibalas dengan tembakan gas air mata.

Aparat kepolisian akhirnya berhasil membubarkan tekanan dari demonstran pada pukul 21.00 Wita atau satu jam setelah terjadi aksi saling lempar. Anggota juga melakukan penyisiran di Jalan Pendidikan samping Kampus UNM. Sejumlah demonstran diduga pelaku pelemparan ditangkap lalu di amankan ke Polrestabes.

"(Pemicunya) warga tidak terima aksi mereka sampai malam, bikin macet jalan bakar-bakar (ban bekas). Jadi masyarakat disini tidak terima," paparnya kepada wartawan.

Aksi Indonesia Gelap yang menyoroti sejumlah permasalahan sosial, ekonomi, pendidikan hingga energi Indonesia di sejumlah titik di Kota Makassar, dikawal sebanyak 1.200 personel.

"Total itu ada 1.200 personel dari Polsek, Polres dan Polda Sulsel," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana disela memantau aksi tersebut.

Aksi mahasiswa tersebut datang secara bergelombang hingga memadati sejumlah ruas jalan protokol seperti di bawah jembatan layang, perempatan Jalan Andi Pangeran Pettarani-Urip Sumaoharjo.

Aksi tersebut juga berlangsung di depan Kantor DPRD Sulsel, depan Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Jalan Andi Pangeran Pettarani. Depan Kampus UIN Alauddin dan Kampus Unismuh, Jalan Sultan Alauddin Makassar.

Dalam aksinya, mereka membakar ban bekas sambil bergantian berorasi. Mobil tronton yang melintas juga dihadang untuk dijadikan panggung orasi. Dampaknya, terjadi kemacetan parah disejumlah ruas jalan.

Kapolres bilang, sejumlah titik-titik aksi tersebut telah mendapat pengawalan anggota Polri dengan pola pengamanan presuasif. Ia berharap aksi ini berlangsung aman dan lancar.

"Kita imbau, silakan berunjuk rasa dengan tertib dan tidak mengganggu ketertiban masyarakat di sekitar tempat unjuk rasa. Jangan sampai masyarakat merasa terganggu, dan semoga bisa aman tertib dan damai," katanya.

***

tags: #unjuk rasa #indonesia gelap #makassar

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI