Seribu Lebih Penari di Kudus Antusias Ikuti Tari Kretek Serentak

Kretek penopang perekonomian masyarakat melalui industri tembakau yang telah lama ada.

Minggu, 23 Februari 2025 | 07:03 WIB - Budaya
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Kudus - Sebanyak 1.405 penari di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, antusias ikuti Tari Kretek yang merupakan tari khas wilayah tersebut, Sabtu. Gerakan tari yang dipusatkan di alun-alun Kudus itu memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri). Pada kesempatan tersebut, diserahkan piagam penghargaan kepada Wakil Bupati Kudus.

Ketua Rekor MURI Semarang Ari Andriyani mengungkapkan awalnya pendaftaran hanya 1.000 penari, namun setelah dihitung jumlahnya mencapai 1.405 penari.

BERITA TERKAIT:
Peternak Kudus Gelar Festival Kambing Domba, Dorong Penjualan dan Kemitraan
Seribu Lebih Penari di Kudus Antusias Ikuti Tari Kretek Serentak
Kemensos Kirim Bantuan Senilai Ratusan Juta untuk Banjir dan Longsor Kudus
Musim Hujan, BPBD Kudus Lakukan Langkah Antisipasi Kurangi Resiko Banjir
Sunan Kalijaga Cup IV 2024, Pencak Silat Kudus Raih 25 EmasĀ 

"Sebagai bukti, Tari Kretek yang diikuti 1.405 penari resmi tercatat di Muri sebagai rekor nasional dan dikukuhkan sebagai rekor dunia," ujarnya, Sabtu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah menerangkan, dengan adanya kegiatan menari bersama 1.405 peserta yang berasal dari pelajar tingkat SMP, SMA, sanggar tari, serta komunitas seni dari sejumlah perusahaan tentunya semakin banyak generasi muda yang bisa menari, sekaligus ajang mempromosikannya kepada masyarakat luas.

Tari Kretek merupakan salah satu kekayaan budaya yang luar biasa, sehingga harus dijaga dan dilestarikan karena satu-satunya di Tanah Air dan dunia,” terangnya.

Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton menambahkan, Tari Kretek merupakan karya seni penuh makna, karena setiap gerakan dalam tari ini menceritakan proses panjang pembuatan rokok kretek, mulai dari pemilahan tembakau, cengkeh, dan proses racikan memadukan keduanya.

Kretek, kata dia, juga penopang perekonomian masyarakat melalui industri tembakau yang telah lama ada.

"Hari ini (22/2) akan menunjukkan dunia bahwa kretek tidak hanya lebih dari sekadar produk tembakau, kretek merupakan simbol dari budaya yang hidup yang menyatukan kita dalam berbagai bentuk ekspresi, salah satunya melalui Tari Kretek yang diajarkan seniman di Kudus," ujarnya.

Setiap langkah dan gerak tari tersebut, mengandung filosofi yang dalam yang menggambarkan kerja keras dan kekompakan masyarakat Kudus.

"Tari ini menghubungkan kita dengan sejarah dan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Ini juga menjadi bagian dari pencapaian luar biasa dan mungkin sejarah baru di Kudus," ujarnya.

Adanya pemecahan rekor Muri dengan Tari Kretek yang melibatkan seribuan penari, tentunya akan menjadi pelaku sejarah yang membanggakan.

Ia berharap foto pencapaian rekor Muri ini dipublikasikan di Museum Kretek, sebagai salah satu ikhtiar mengenalkan dan melestarikan budaya Kudus agar lebih dikenal dan bangga akan budaya dan identitas dirinya.

***

tags: #kudus #tari kretek

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI