Warga Desa Oelami NTT Digegerkan dengan Fenomena Penemuan Anak Babi Bermata Satu
Berdasarkan foto yang beredar di media sosial, anak babi tersebut lahir dengan satu mata di bagian wajahnya. Mulutnya menyerupai paruh burung, sedangkan bentuk kepalanya tampak mirip manusia.
Selasa, 25 Februari 2025 | 14:35 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Rahardian
KUASAKATACOM, Jakarta - Warga Desa Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) digegerkan dengan fenomena kelahiran seekor anak babi bermata satu yang dinilai memiliki kemiripan dengan manusia. Berdasarkan foto yang beredar di media sosial, anak babi tersebut lahir dengan satu mata di bagian wajahnya. Mulutnya menyerupai paruh burung, sedangkan bentuk kepalanya tampak mirip manusia.
Menanggapi fenomena tersebut, pemilik anak babi itu angkat bicara untuk menjelaskan fakta serta nasib hewan tersebut sekarang. Keanehan fisik anak babi tersebut berhasil menarik perhatian warga sekitar. Banyak yang berbondong-bondong datang untuk melihat langsung sosok anak babi yang dianggap tidak biasa.
BERITA TERKAIT:
Warga Desa Oelami NTT Digegerkan dengan Fenomena Penemuan Anak Babi Bermata Satu
Diketahui, ada tiga ekor anak babi yang lahir dalam satu kelahiran. Dua di antaranya memiliki kondisi fisik normal, sementara satu ekor mengalami kelainan dengan hanya memiliki satu mata.
Mengetahui fenomena yang membuat heboh masyarakat sekitar, pihak kepolisian langsung turun tangan. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Miomaffo Timur, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Aris Salama, menjelaskan bahwa pihaknya telah turun ke lapangan untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak menyebarkan hoaks terkait anak babi tersebut.
"Jangan sampai ada informasi menyesatkan yang beredar. Kami mengimbau masyarakat tetap berpikir rasional dan tidak mudah percaya pada spekulasi yang tidak berdasar," ujar Ipda Aris pada Kamis (20/02/2025).
Kemunculan anak babi bermata satu ini memunculkan berbagai spekulasi negatif di media sosial. Beberapa warganet bahkan ada yang mengaitkannya dengan mitos tertentu, seperti kemunculan dajjal karena hanya memiliki satu mata. Namun, fenomena ini sejatinya dapat dijelaskan secara ilmiah.
Sejumlah ilmuwan kedokteran hewan menyebut anak babi yang lahir dengan satu mata kemungkinan besar mengalami sindrom Siklopia atau cyclopia yang bermula dari gangguan pertumbuhan janin.
Siklopia merupakan kelainan langka yang terjadi ketika bayi lahir dengan satu mata di tengah wajah atau dua mata yang berada dalam satu rongga yang sama. Biasanya, kondisi ini terjadi bersamaan dengan holoprosensefali, yaitu masalah pada otak yang tidak terbagi menjadi dua bagian seperti seharusnya.
Manusia atau hewan yang mengalami Siklopia juga bisa memiliki kelainan lain pada mata, seperti bagian mata yang tidak terbentuk sempurna (koloboma), jumlah saraf mata yang tidak normal (bisa satu atau dua), atau tidak adanya persilangan saraf mata yang berfungsi menghubungkan kedua mata ke otak.
Kelainan ini dapat terjadi karena bagian tertentu dari janin yang sedang berkembang tidak memiliki cukup jaringan. Akibatnya, perkembangan otak dan wajah tidak berjalan dengan normal, sehingga mata bayi tidak tumbuh seperti biasa.
Siklopia sangat jarang terjadi pada manusia, tetapi beberapa kasus pernah ditemukan. Pada hewan seperti domba dan sapi, kelainan ini lebih sering terjadi, terutama jika induknya memakan tanaman beracun bernama hellebore (Veratrum californicum) saat hamil. Selain itu, para ilmuwan menemukan bahwa cyclopia bisa muncul pada tikus jika induknya terkena sinar-X atau bahan kimia tertentu saat awal kehamilan.
Meskipun cyclopia sangat jarang terjadi, penelitian tentang kelainan ini membantu para ilmuwan memahami bagaimana otak dan wajah terbentuk sejak dalam kandungan serta bagaimana lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan bayi.
***tags: #anak babi bermata satu #siklopia #ntt
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Jumlah Tersangka Perdagangan Bayi Jaringan Internasional Jadi 13 Orang
17 Juli 2025

Komplotan Pencuri Nekat Bawa Kabur Mobil di Jakbar, Polisi Buru Pelaku
17 Juli 2025

Resahkan Warga, Preman Pemalak Sopir Diamankan Polisi di Jakbar
17 Juli 2025

Polisi Amankan Tiga Orang dan Sita Sabu 2,4 Kilogram di Jakpus
17 Juli 2025

Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 1.000 Meter
17 Juli 2025

Indonesia vs Filipina: Tim Garuda Menang 3-2
17 Juli 2025

Menag Ajak Tokoh Agama Kenalkan Kurikulum Cinta dalam Pendidikan Agama
17 Juli 2025

Laga Myanmar vs Timor Leste Berakhir Imbang 4-4
17 Juli 2025

Polisi Tangkap Oknum Pendeta terkait Kasus Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur
17 Juli 2025

Ratusan Jemaah Haji Klaten Antusias Ikuti Tasyakuran Haji di Grha Bung Karno
17 Juli 2025