Dua Petani Tewas Tersambar Petir di Kertajaya

Musibah ini berawal saat empat petani tersebut sedang membersihkan dan menyiapkan lahan pertanian.

Kamis, 27 Februari 2025 | 17:06 WIB - Ragam
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Sukabumi - Dua petani tewas akibat tersambar petir saat sedang berteduh di saung bambu yang berada di kawasan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) Perhutani tepatnya di Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi pada Rabu.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim mengatakan, selain menyebabkan dua orang, peritiwa ini juga menyebabkan dua korban lainnya mengalami kritis serta mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya.

BERITA TERKAIT:
Tahroni : Program "Beresi Pupuk" Bagian dari Visi dan Misi Pemkab Brebes
Wagub Jateng Upayakan Ganti Rugi Bibit untuk Petani Terdampak Banjir Demak dan Grobogan
Miliki Prospek Bagus, Ketua DPRD Jateng Ajak Petani Beralih ke Pertanian Organik
Ahmad Luthfi Apresiasi Pemkab Pati Gandeng TNI-Polri untuk Sejahterakan Petani
Hery Arifudin, Pemuda Lereng Muria yang Sukses Jual 5 Kuintal Jambu Citra Sehari

“Adapun identitas korban meninggal dunia akibat tersambar petir Ahmad Saepuloh (36) warga Kampung Cigadog III, RT 03/01, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan dan Abas (55) warga Kampung Pasirlame, RT 03/09, Desa/Kecamatan Ciemas,” terangnya dikutip, Kamis.

“Kemudian identitas korban kritis yakni Idris (62) warga Kampung Citepustengah, RT 02/13, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu dan Dodo (23) warga Kampung Pasirlame,” sambungnya.

Untuk korban meninggal sudah dibawa oleh pihak keluarganya untuk dimakamkan, sementara korban kritis saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Palabuhanratu.

Informasi yang dihimpun dari BPBD setempat, musibah ini berawal saat empat petani tersebut sedang membersihkan dan menyiapkan lahan pertanian di HTR Perhutani untuk ditanami singkong.

Saat sedang beraktivitas, cuaca saat itu sudah mendung dan sesekali terdengar suara petir, namun para korban diduga tetap melanjutkan pekerjaannya dan baru berteduh ke saung saat turun hujan deras disertai petir.

Suasana semakin mencekam saat petir silih berganti menyambar apa saja yang ada di lokasi kejadian. Kondisi saung yang terbuka mengakibatkan petir menyambar bangunan saung dan keempat petani tersebut dan seketika korban tak sadarkan diri.

Warga yang mengetahui kejadian itu langsung memberikan bantuan dan melapor ke personel Babinsa Desa Kerjaya. Dengan bergotong royong, para korban kemudian dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu.

Medi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada hujan deras disertai petir dan angin kencang. Jika petir sedang melanda alangkah baiknya berlindung di dalam bangunan yang rangkanya tidak banyak menggunakan material yang menjadi penghantar petir seperti besi dan sejenis.

Selain itu, masyarakat diimbau tidak berteduh di bawah pohon, menghindari tempat yang terbuka seperti lapangan, sawah dan lainnya. Menjauh dari tiang listrik atau menara yang terbuat dari besi, tidak berteduh secara berhimpitan, jika di luar ruangan, berdiri dengan kaki rapat atau salah satu kaki diangkat dan matikan alat komunikasi atau elektronik.

***

tags: #petani #tewas #tersambar petir #sukabumi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI