Harga dan Stok Kepokmas di Purbalingga Stabil di Awal Ramadan

Kalau stok beras tadi dari kepala gudang Bulog dinyatakan aman, Stok beras SPHP di gudang Bulog sebanyak 5.000 ton lebih dan diperhitungkan cukup selama Ramadhan

Rabu, 05 Maret 2025 | 18:26 WIB - Purbalingga
Penulis: MS Hutomo . Editor: Wis

KUASAKATACOM, purbalingga- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) purbalingga bersama Polres purbalingga melakukan monitoring harga dan stok sembilan bahan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Pasar Segamas, Gudang Bulog purbalingga, serta gudang distributor kepokmas, Rabu (5/3/25). Langkah itu dilakukan untuk memantau fluktuasi harga Kepokmas di awal bulan Ramadan.
Kepala Dinperindag purbalingga, Johan Arifin, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil monitoring menunjukkan bahwa harga sejumlah komoditas di Pasar Segamas masih stabil.
“berdasarkan hasil monitoring harga masih stabil, memang ada sejumlah barang kebutuhan pokok yang naik, tapi juga ternyata ada yang turun," ujarnya.

Dia  juga menyampaikan bahwa stok beras di Gudang Bulog purbalingga dalam kondisi aman. Di tingkat distributor, stok barang kebutuhan pokok seperti gula, tepung, dan minyak goreng juga dinyatakan aman.

BERITA TERKAIT:
SUV Listrik VinFast VF6 Akan Rambah Pasar RI, Harga Tembus Rp 444 Juta
Jelang Lebaran, Bupati Sragen Tinjau Harga dan Stok Barang di Pasar Bunder
Harga Komoditas Bahan Pokok di Klaten Stabil Jelang Idul Fitri 1446 Hijriah
Harga dan Stok Kepokmas di Purbalingga Stabil di Awal Ramadan
Selama Ramadan, KKP Pastikan Stok dan Harga Ikan di Pelabuhan Perikanan Stabil

"Kalau stok beras tadi dari kepala gudang Bulog dinyatakan aman, Stok beras SPHP di gudang Bulog sebanyak 5.000 ton lebih dan diperhitungkan cukup selama Ramadhan," jelasnya.

Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang, Dinperindag purbalingga juga telah melakukan berbagai langkah strategis.

"Beberapa langkah sudah kita lakukan kemarin untuk mengatasi inflasi atau kemungkinan kelangkaan barang saat Ramadhan dan Idul Fitri. Antara lain, pertama kita sudah mengumpulkan para pedagang besar atau distributor barang kebutuhan pokok, termasuk juga para agen gas elpiji dan pengusaha SPBU. Kita semua berkomitmen untuk menjaga kondusifitas harga dan stok barang kebutuhan pokok dan penting," katanya.

Johan Arifin juga mengimbau masyarakat agar tidak panik terhadap isu kenaikan harga yang dapat memicu aksi borong atau panic buying. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih teliti sebelum membeli barang, terutama dalam memeriksa kemasan dan masa kedaluwarsa produk.

"Jadi belanja normal saja, belanja sesuai kebutuhan, tidak perlu menimbun barang di dapur. Dan teliti sebelum membeli, teliti kemasannya dan masa kadaluarsanya," pesannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinperindag purbalingga, Wasis Pambudi, menyampaikan harga beras premium dan medium di pasar Segamas tidak mengalami perubahan. Beras IR 64 kualitas medium dijual Rp13.500 per kilogram sedangkan kualitas premium Rp15.000.

"Gula pasir medium tetap di harga Rp18.000 per kilogram. Untuk minyak goreng, harga minyak curah Rp17.550 per liter, sementara minyak goreng kemasan premium seperti Bimoli, Tropical, Hemart, dan Fraiswell masih dijual dengan harga Rp20.000 hingga Rp21.000 per liter," katanya.

harga daging juga terpantau stabil. Daging sapi murni (has) dijual Rp135.000 per kilogram, sedangkan daging ayam ras atau broiler dijual Rp38.000 per kilogram. harga daging ayam kampung juga tidak mengalami perubahan di angka Rp60.000 per kilogram. Telur ayam ras tetap di harga Rp29.000 per kilogram, sementara cabe rawit merah Rp80.000, bawang merah Rp40.000, dan bawang putih Rp45.000."Begitu juga di pasar Bobotsari dan Pasar Bukateja harga barang kebutuhan pokok masyarakat masih stabil," imbuhnya.
 

***

tags: #harga #purbalingga

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI