Pemerintah Beri Kuota Ekspor 1 Juta Ton Konsentrat Tembaga untuk Freeport

KUASAKATACOM, JAKARTA- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah akan memberikan kuota ekspor sekitar 1 juta ton konsentrat tembaga kepada PT Freeport Indonesia (PTFI).

"Freeport kuotanya kurang lebih sekitar 1 juta ton, mungkin lebih sedikit. Nanti akan kami evaluasi selama enam bulan ini," ujar Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat.

BERITA TERKAIT:
Kementerian ESDM KajI Permintaan Pemutihan Tunggakan BBM TNI AL
Viral! Diduga Keluarga Menteri Bahlil Turun dari Jet Pribadi, Warganet Heboh
Pemerintah Beri Kuota Ekspor 1 Juta Ton Konsentrat Tembaga untuk Freeport
Bahlil: "Blending" BBM Tak Salahi Aturan selama "Speknya" Sesuai
Menteri ESDM Bakal Atur Harga Ekspor Batu Bara, Eksportir Wajib Pakai HBA sebagai Patokan

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno, menjelaskan bahwa PTFI telah mengajukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB), yang akan dievaluasi pemerintah sebelum pengumuman resmi kuota ekspor.

Terkait dengan bea keluar ekspor, Tri menyebutkan bahwa batas bawah tarifnya adalah 7,5 persen, tetapi penetapan akhir akan ditentukan oleh Kementerian Keuangan.

Sebelumnya, Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, menyatakan bahwa perusahaannya siap mengekspor hingga 1,3 juta ton konsentrat tembaga dengan nilai sekitar 5 miliar dolar AS.

Tony optimistis izin ekspor segera diperoleh, mengingat izin sebelumnya telah berakhir pada 31 Desember 2024.

Namun, kebakaran yang terjadi pada Oktober 2024 di smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur, menyebabkan operasional terganggu dan produksi terhenti sementara. Hal inilah yang menjadi dasar bagi Freeport untuk mengajukan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga.

"Diharapkan ekspor bisa mencapai 1,3 juta ton hingga Desember 2025," kata Tony.