Tesla Alami Kemunduran, Elon Musk Hampir Menangis Akibat Dampak Politik

Saya hanya berusaha membuat pemerintahan lebih efisien, menghilangkan pemborosan dan penipuan. Sejauh ini, kami telah membuat beberapa kemajuan,"

Selasa, 11 Maret 2025 | 23:55 WIB - Internasional
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, NEW YORK- Bisnis Tesla yang dimiliki oleh Elon Musk mengalami kemunduran signifikan setelah ia bergabung dalam pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sikap politik Musk memicu gelombang protes hingga aksi vandalisme terhadap produk Tesla, yang akhirnya berdampak buruk pada bisnisnya.

Trump menunjuk Musk untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan (Department of Government Efficiency/DOGE). Sejak saat itu, penjualan Tesla merosot tajam, terutama di pasar penting seperti Eropa, China, dan Australia.

BERITA TERKAIT:
Tesla Alami Kemunduran, Elon Musk Hampir Menangis Akibat Dampak Politik
Para Miliarder Dunia Hadiri Pelantikan Trump, Pertanda Revolusi Digital?
Elon Musk Jadi Orang Pertama Berharta Rp 6.378 T
Ini Alasan Donald Trump Tunjuk Elon Musk sebagai Juru Pangkas Anggaran dan Regulasi Pemerintahan
Masuk Jajaran Pemerintahan Donald Trump, Ini Jabatan Elon Musk

Di China, yang merupakan pasar utama Tesla, penjualan mobil listriknya mengalami penurunan drastis. Berdasarkan data Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok, Tesla hanya menjual 30.688 unit pada Februari 2025, turun 49,16% dibandingkan dengan 60.365 unit pada Februari 2024.

Selain penjualan yang anjlok, saham Tesla juga mengalami penurunan tajam. Harga saham Tesla merosot lebih dari 20% dalam sebulan terakhir, terutama sejak Musk bergabung dengan pemerintahan Trump. Saham Tesla ditutup di angka USD 270,48 pekan lalu, jauh lebih rendah dibandingkan puncaknya di USD 480 pada Desember 2024.

Sejumlah faktor menyebabkan kemunduran Tesla, termasuk kebijakan kontroversial Musk dalam politik AS. Protes besar-besaran, aksi pembakaran fasilitas pengisian daya Tesla, serta vandalisme terhadap kendaraan merek tersebut semakin memperburuk situasi.

Dalam wawancara dengan Fox Business, Musk tidak bisa menyembunyikan kesedihannya saat membahas kondisi perusahaannya. "Saya hanya berusaha membuat pemerintahan lebih efisien, menghilangkan pemborosan dan penipuan. Sejauh ini, kami telah membuat beberapa kemajuan," ungkapnya dengan suara bergetar.

***