Atlet asal Boyolali Meninggal usai Latihan Fisik di Jatidiri Semarang

investigasi masih belum selesai

Selasa, 11 Maret 2025 | 20:11 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Semarang – Kabar buruk menyelimuti Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Jawa Tengah. Seorang atlet pelajar dari cabang olahraga Taekwondo Meninggal dunia, diduga setelah mendapat latihan fisik keras dari para pelatih.

Agil Tri Nugroho (16) Meninggal dunia Rabu (5/3/2025) pukul 22.22 WIB di rumah sakit setelah sebelumnya kolaps saat menjalani latihan fisik di kompleks Stadion Jatidiri Semarang, yang menjadi pusat kegiatan PPLOP Jawa Tengah.

BERITA TERKAIT:
Atlet asal Boyolali Meninggal usai Latihan Fisik di Jatidiri Semarang
Mabes TNI Buka Seleksi Calon Prajurit Jalur Atlet Voli
POPDA 2025 Kabupaten Purworejo Resmi Dibuka
Banyak Atlet Panahan Jateng Berkiprah di Tingkat Nasional, Nana Sudjana Minta Pembinaan Terus Dipertahankan
Profil Atlet Voli Cantik dan Berprestasi  Asal Turki, Zehra Güne?

PPLOP sendiri adalah bagian dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah. PPLOP sudah berjalan belasan tahun dan mengelola belasan cabang olahraga dengan biaya dari APBD Provinsi Jawa Tengah.

Meski sudah hampir satu pekan, namun meninggalnya atlet yang beralamat di Desa Banjarjo RT 1/RW 5 Gagaksipat Ngemplak, Boyolali, Jateng, ini masih belum gamblang. Pihak Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) saat ini tengah melakukan investigasi penyebab meninggalnya Agil.

Kepala Disporapar Provinsi Jawa Tengah Agung Hariyadi yang dikonfirmasi perihal meninggalnya Agil, menyatakan investigasi masih belum selesai.

"Ini masih diinvestigasi pihak Pengprov TI, Balai PPLOP dan kepolisian.Saat ini masih berproses. Kalau kami sudah menerima hasil dan rekom kemudian dilanjutkan langkah tindak lanjut, akan kami sampaikan media," katanya, Selasa (11/3).

Kejadian memilukan tersebut berawal dengan latihan rutin Rabu, 5 Maret 2025 pukul 15.30 WIB di Stadion Jatidiri. Latihan diikuti 11 atlet Taekwondo PPLOP dan dipandu tiga pelatih yakni Hendra, Aulia dab Anom. 

Pelatih memberi materi latihan fisik lari endurance menggunakan aplikasi Strava. atlet berlari memutari sisi luar stadion/lapangan sepak bola dengan hitungan setiap empat putaran berhenti istirahat dengan target durasi waktu lari 4 menit untuk 1 putaran. Pengulangan untuk melatih endurance sebanyak tiga set.

Karena banyak atlet yang berpuasa, para atlet tidak memenuhi target waktu yang sudah ditentukan. Pelatih langsung memberikan evaluasi. Pelatih berinisiatif  merubah materi endurance dengan interval, DI mana atlet wajib mencapai waktu 4 menit dalam 1 putaran lari dan dilakukan berulang-ulang.

Namun menjelang waktu berbuka sampai saat berbuka, atlet masih ada yang lari, bahkan latihan tidak dihentikan untuk memberi kesempatan berbuka puasa. Tercatat atlet banyak yang tidak kuat dan tiga orang di antaranya pingsan yakni Agil, Yardaan dan Grace. Bahkan Agil kondisinya sudah lemas dengan mata tertutup dan nafas berat tersengal-sengal. Kemudian Grace juga pingsan disusul Yardaan dengan kondisi hampir pingsan dan sudah lemas.

Situasi ini membuat pelatih panik. Semua atlet dan pelatih berupaya menyadarkan ketiga korban, Yardaan dan Grace bisa sadar. Namun Agil tidak juga sadarkan diri. Selanjutnya Agil dilarikan ke RS Primaya Kedungmundu, Semarang dan masuk ruang ICU. Namun pada pukul 22.44 WIB Agil dinyatakan Meninggal dunia.

Sekjen PBTI Mayjen TNI Amrin Ibrahim saat akan dikonfirmasi terkait hasil investigasi masih belum memberikan keterangan.

***

tags: #atlet #boyolali #taekwondo #meninggal #latihan fisik

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI