Garuda Indonesia Akan Pesan 100 Pesawat dari Boeing dan Airbus pada Akhir 2025

Faisol mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menyampaikan rencana pemesanan ini dalam acara peluncuran Danantara.

Rabu, 12 Maret 2025 | 17:23 WIB - Ekonomi
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, JAKARTA- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berencana memesan hingga 100 unit pesawat dari Boeing dan Airbus pada akhir tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza dalam acara penandatanganan kerja sama antara PT Dirgantara Indonesia dan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (PT YPTI) di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (12/3).

Faisol mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menyampaikan rencana pemesanan ini dalam acara peluncuran Danantara. Selain itu, ia menambahkan bahwa jumlah pesawat yang dipesan kemungkinan akan bertambah di tahun-tahun mendatang, seiring dengan pertumbuhan industri kedirgantaraan nasional.

BERITA TERKAIT:
Pesawat American Airlines Terbakar Usai Mendarat di Bandara Denver
Garuda Indonesia Akan Pesan 100 Pesawat dari Boeing dan Airbus pada Akhir 2025
Dunia Dikejutkan dengan Tiga Kecelakaan Pesawat di Penghujung Tahun
Tiga Menit Sebelum Kecelakaan, Menara Kontrol Peringatkan Jeju Air Adanya Tabrakan dengan Burung
Kecelakaan Pesawat di Korsel, Diduga 179 Orang Tewas

"Bapak Presiden beberapa waktu yang lalu pada saat meluncurkan, apa yang disebut Danantara, menyampaikan bahwa PT Garuda Indonesia juga akan memesan pesawat pada akhir tahun ini hingga 100 pesawat," ucap Faisol.

Menurut Faisol, kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) diharapkan dapat membantu meyakinkan para lessor terkait pesanan pesawat untuk Garuda Indonesia. Namun, ia juga menyoroti tantangan dalam pemesanan ini, mengingat kapasitas produksi Boeing dan Airbus yang terbatas serta adanya komitmen pesanan dari pelanggan lain yang telah lebih dahulu memesan.

"Ini menunjukkan bahwa industri kedirgantaraan kita secara komersil juga akan terus meningkat. Dan untuk itu semua industri yang menyokong di antaranya industri permesinan kedirgantaraan ini juga akan sangat dibutuhkan," lanjutnya.

"Tapi memang tidak mudah karena kemampuan produksi mereka pun itu sangat terbatas dan mungkin sudah ada pesanan sebelumnya yang harus mereka penuhi, komitmen order yang sudah lama dan ini tentu challenging buat Garuda," kata Faisol.

***

tags: #pesawat #airbus #boeing #sektor rill

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI