Pemprov Jateng dan Bank Indonesia Kolaborasi Petakan Sumber Ekonomi Baru

“Kita akan membuat kerja sama, diantaranya intervensi harga bahan pokok. Ini penting pada saat jelang Lebaran ini. Caranya dengan operasi pasar,”

Jumat, 14 Maret 2025 | 20:11 WIB - Ekonomi
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah  bersama Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia setempat akan melakukan kolaborasi untuk memetakan sumber-sumber ekonomi baru. 

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, banyak hal yang bisa dikerjasamakan dengan BI Jateng, diantaranya pengendalian inflasi dan peningkatan ekonomi Jateng. 

BERITA TERKAIT:
Rupiah Borobudur Playon 2025 Resmi Diluncurkan, Pemprov Jateng Tumbuhkan Ekonomi Lewat Sport Tourism
Pemprov Jateng Jalin Kerja Sama Ekonomi dengan 3 Provinsi, Nilainya Capai Rp2,1 Triliun
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Alat Tulis dan Tas untuk Siswa Terdampak Banjir Rob Demak
Pemprov Jateng Bangunkan Rumah Apung untuk Warga Terdampak Rob Demak
Pemprov Jateng Bagikan 28 Mesin Pompa Air, Banjir Rob Sayung Demak Surut

“Kita akan membuat kerja sama, diantaranya intervensi harga bahan pokok. Ini penting pada saat jelang Lebaran ini. Caranya dengan operasi pasar,” kata Luthfi saat menerima kunjungan direksi Bank Indonesia Perwakilan Jateng di Kantornya pada  Jumat,  14 Maret 2025. 

Dalam peningkatan perekonomian di Jateng, Luthfi menambahkan, Ia menekankan pada program pembinaan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). Pada sektor lain, juga pengembangan potensi pariwisata.  

“Ini penting untuk  ditekankan kembali. Sehingga PAD (Pendapatan Asli Daerah) seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah bisa meningkat lagi,” ujarnya.

Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonedisa  Jateng, Rahmat Dwisaputra mengaku, siap membantu Pemprov Jateng dalam merealisasikan program-program kerjanya,  terutama terkait dengan intervensi inflasi dalam waktu dekat ini. Caranya dengan mobilisasi gerakan pangan murah di beberapa tempat untuk menjaga stabilitas harga pangan. 

Kedepan, lanjut Rahmat, pihaknya bersama Pemprov Jateng juga menaruh perhatian pada peningkatan potensi sumber-sumber ekonomi baru. Tujuannya untuk peningkatan PAD wilayah setempat.

“Bisa di bidang perdagangan, pariwisata, maupun investasi. Yang paling potensial yakni industri yang terkait dengan hilirisasi pertanian,” katanya.

Untuk intervensi pada sektor hilirisasi pertanian, lanjut dia, strategi yang dia dilakukan adalah  dengan menambah insentif bagi para petani untuk terus berusaha pada bidang tersebut. 

Dia melanjutkan, digitalisasi keuangan juga menjadi perhatian Bank Indonesia bersama Pemprov Jateng. Agenda itu juga dinilai bisa menambah PAD, seperti kemudahan saat masuk destinasi wisata, pembayaran retribusi, dan lainnya. (*)

***

tags: #pemprov jateng #bank indonesia #kolaborasi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI