Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 800 Meter
Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru.
Sabtu, 15 Maret 2025 | 16:07 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Lumajang - Gunung Semeru kembali mengalami erupsi dengan tinggi letusan hingga 800 meter di atas puncak pada Sabtu (15/3/2025). Tercatat ada tiga kali erupsi pada kurun waktu Sabtu dini hari hinga pagi hari.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi menerangkan, erupsi pertama terjadi pada pukul 02.17 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut dan erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 184 detik.
BERITA TERKAIT:
Gunung Semeru Erupsi, Kolom Letusan Capai 900 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 1.000 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 800 Meter
Semeru Erupsi Empat Kali pada Rabu Pagi, Tinggi Letusan Mencapai 900 Meter
Semeru Erupsi Tujuh Kali Kamis Pagi, Tinggi Letusan Mencapai 400 Meter
Kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 03.40 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 140 detik.
"Pada pukul 06.12 WIB, Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl," kata
Menurutnya kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat daya dan barat. erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 135 detik.
Ia menjelaskan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status waspada Gunung Semeru, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.
Ia mengatakan masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
***tags: #gunung semeru #erupsi #lumajang
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

REVIEW "Rumah untuk Alie": Ketika Rumah Tak Lagi Ramah
22 April 2025

Sinopsis Dan Review “The King of Kings”, Dongeng Religi untuk Si Kecil
22 April 2025

Peresmian Gedung Kejari Wonosobo, Kajati Jateng : "Kenali Hukum, Jauhi Hukuman!"
22 April 2025

Menuju Swasembada Pangan, Gubernur Jateng Sorot Lahan dan Irigasi
22 April 2025

Atasi Darurat Sampah, Gubernur Jateng Bentuk Tim Khusus Siapkan Roadmap
22 April 2025

Ahmad Luthfi Gandeng Lemhanas untuk Analisis Indeks Ketahanan Wilayah
22 April 2025