Donald Trump Umumkan PHK Massal di Voice of America, Siaran Berhenti

Elon Musk turut mendukung langkah ini, menyatakan di platform X bahwa media internasional yang didanai pemerintah sudah tidak relevan dan hanya membuang-buang dana pembayar pajak.

Senin, 17 Maret 2025 | 23:43 WIB - Internasional
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, NEW YORK- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Voice of America (VOA), lembaga penyiaran internasional yang didanai pemerintah. Pengumuman ini menyebabkan suasana di kantor VOA menjadi sepi, sementara sejumlah siaran radio berbahasa lokal beralih ke pemutaran musik untuk mengisi waktu siaran.

Direktur VOA, Michael Abramowitz, mengungkapkan dalam unggahan di Facebook pada Sabtu (15/3) bahwa ia dan sekitar 1.300 staf lainnya diberhentikan. Keputusan ini dikeluarkan sehari setelah Trump menandatangani perintah eksekutif untuk merombak Badan Media Global AS (USAGM), yang menaungi VOA serta jaringan seperti Radio Free Europe, Radio Free Asia, dan Middle East Broadcasting Networks.

BERITA TERKAIT:
Donald Trump Umumkan PHK Massal di Voice of America, Siaran Berhenti

Sejumlah pihak yang mendukung Trump menilai bahwa VOA sudah ketinggalan zaman. Namun, kritik terhadap keputusan ini menyatakan bahwa dengan membubarkan jaringan tersebut, AS justru menyerahkan pengaruh media globalnya kepada negara lain seperti China. Selama beberapa dekade, AS mendanai media internasional guna menyebarkan informasi yang akurat dan mempromosikan nilai-nilai demokrasi.

Pemerintahan Trump berpendapat bahwa peran media tersebut harus diubah. Trump menunjuk kritikus media konservatif, Brent Bozell III, untuk memimpin USAGM dan mantan penyiar TV, Kari Lake, sebagai kepala VOA. Trump juga memerintahkan agar semua pekerjaan yang tidak diwajibkan oleh undang-undang dihentikan dan aktivitas yang tersisa dijalankan dengan jumlah staf seminimal mungkin.

Elon Musk turut mendukung langkah ini, menyatakan di platform X bahwa media internasional yang didanai pemerintah sudah tidak relevan dan hanya membuang-buang dana pembayar pajak.

Saat ini, nasib platform lain di bawah USAGM masih belum jelas. Banyak karyawan yang diberhentikan memilih kembali ke kantor untuk mengambil barang-barang pribadi mereka, khawatir tidak akan lagi diizinkan masuk ke dalam gedung.

***

tags: #voa #amerika serikat #donald trump

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI