Kemensos Bahas Usulan Pahlawan Nasional 2025, 10 Nama Masuk Daftar
Semangat yang diusung Presiden saat ini adalah semangat persatuan, kebersamaan, dan merangkul semua pihak
Rabu, 19 Maret 2025 | 17:17 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, JAKARTA- Kementerian Sosial (KeMensos) bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) tengah membahas pengusulan calon pahlawan nasional tahun 2025. Tahun ini, semangat kerukunan dan kebersamaan menjadi prinsip utama dalam proses penentuan gelar tersebut.
"Semangat yang diusung Presiden saat ini adalah semangat persatuan, kebersamaan, dan merangkul semua pihak," ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam rapat di Kantor KeMensos, Selasa (18/3/2025).
BERITA TERKAIT:
Mensos Berpesan agar Perempuan Indonesia Tingkatkan Kapasitas Diri
Mojokerto Siap Memulai Sekolah Rakyat Tahun Ini
Mensos Sampaikan Solusi Entaskan Kemiskinan Berbasis DTSEN dan Sekolah Rakyat
Mensos akan Sanksi Pegawai yang Bolos usai Lebaran
Ahli Waris Korban Meninggal Longsor di Mojokerto Dapat Santunan Rp15 Juta
Proses pengusulan pahlawan nasional harus melewati tahapan berjenjang, mulai dari tingkat daerah hingga pusat. “Mekanismenya jelas, ada tanda tangan dari Bupati dan Gubernur sebelum sampai ke pemerintah pusat,” tambah Gus Ipul.
10 Nama Masuk dalam Usulan pahlawan nasional 2025
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial KeMensos, Mira Riyati Kurniasih, mengungkapkan bahwa hingga saat ini terdapat 10 nama yang diusulkan sebagai pahlawan nasional. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya merupakan usulan baru, sedangkan enam lainnya adalah pengajuan ulang dari tahun sebelumnya.
Enam tokoh yang kembali diusulkan:
K.H. Abdurrahman Wahid (Jawa Timur)
Jenderal Soeharto (Jawa Tengah)
K.H. Bisri Sansuri (Jawa Timur)
Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah)
Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh)
K.H. Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat)
Empat nama baru yang diusulkan tahun ini:
Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali)
Deman Tende (Sulawesi Barat)
Prof. Dr. Midian Sirait (Sumatera Utara)
K.H. Yusuf Hasim (Jawa Timur)
Proses Pengusulan Masih Berlanjut
Nama-nama yang telah disepakati Dewan Gelar pada tahun 2024 tetap diusulkan kembali pada 2025 karena hingga kini belum ada keputusan dari Presiden terkait pengangkatan mereka.
“Belum ada catatan atau keputusan dari Presiden mengenai usulan sebelumnya, sehingga kami akan melaporkan kembali agar prosesnya bisa berjalan bersamaan dengan tahun 2024,” jelas Gus Ipul.
Beberapa nama yang telah disepakati Dewan Gelar tahun lalu di antaranya adalah Andi Makasau, Letjen Bambang Sugeng, Rahma El Yunusiah, Frans Seda, Letkol Muhammad Sroedji, AM Sangaji, Marsekal Rd. Soerjadi Soerjadarma, serta Sultan Muhammad Salahuddin.
Batas akhir pengusulan calon pahlawan nasional tahun ini adalah 11 April 2025. Setelah itu, TP2GP akan melakukan verifikasi sebelum mengajukan rekomendasi resmi kepada Presiden untuk menetapkan daftar penerima gelar pahlawan nasional.
KeMensos memastikan bahwa seluruh tahapan pengusulan dilakukan secara transparan dan efektif, serta memilih tokoh-tokoh yang memiliki kontribusi nyata bagi bangsa Indonesia sesuai dengan semangat persatuan dan kebersamaan.
***tags: #mensos #pahlawan nasional #tokoh nasional
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Toyota bZ7 Meluncur di Shanghai, Mobil Listrik Pintar Pakai HarmonyOS Huawei
24 April 2025

realme 14 Series 5G Rilis 6 Mei: Baterai Gede, Chipset Kenceng
24 April 2025

Jamie Vardy Resmi Tinggalkan Leicester City Setelah 13 Tahun Bersejarah
24 April 2025

Mulai 26 April, Tarif Tol Dalam Kota Semarang Naik Rp500
24 April 2025

AS Dilanda Wabah Campak Terburuk, Hoaks Vaksin Makin Meluas
24 April 2025

HUT ke-63 BKOW Jateng, Nawal Arafah Soroti Pentingnya Kesehatan Mental Perempuan
24 April 2025

Pemprov Jateng Siap Maksimalkan Potensi Hutan Lewat Kolaborasi
24 April 2025

Penanganan Sampah Harus Jadi Gerakan Kolektif Masyarakat
24 April 2025