Suasana Pasar Salatiga

Suasana Pasar Salatiga

Pasar Tradisional Salatiga Tutup Adalah Hoaks

"Kami memang mendengar, bahwa pasar-pasar tradisional di Salatiga akan ditutup selama merebaknya Covid-19 itu tidak benar. Rencana pun (akan menutup) juga tidak ada," tegas Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusuma Aji

Minggu, 22 Maret 2020 | 14:40 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Salatiga - Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusuma Aji menegaskan, informasi yang menyebutkan pasar-Pasar Tradisional di Salatiga akan ditutup adalah Hoaks. Beredarnya informasi tersebut menyusul merebaknya virus corona/ Covid-19. 

Bahkan, Kususma Aji menyebut sejauh ini Pemkot Salatiga tidak menutup pasar-Pasar Tradisional di Kota Salatiga.  "Kami memang mendengar, bahwa pasar-Pasar Tradisional di Salatiga akan ditutup selama merebaknya Covid-19 itu tidak benar. Rencana pun (akan menutup) juga tidak ada," tegas Aji kepada wartawan, Sabtu (21/3). 

BERITA TERKAIT:
Disdag Kota Semarang Harap Pengelola Baru-Lama Bersatu Kelola Parkir di 40 Pasar
Komisi B DPRD Kota Semarang Sidak ke Sejumlah Pasar Tradisional, Dapati Pedagang Liar
Ganjar ke Pasar Kapuas Indah Pontianak, Beli Sepatu Seharga Rp65 Ribu
Pasar Tradisional di Pati Diguyur 2.880 Liter Minyakita, Mana Saja? 
Kios Pasar di Solo Dijualbelikan di Marketplace, Gibran Geram 

Pihaknya juga telah mengajak komunikasi paguyupan dan kelompok pedagang yang ada di Salatiga guna meluruskan informasi yang berkembang. Kepada para pedagang, Kusuma Aji juga menghimbau untuk taat terhadap informasi seputar Covid-19. 

Dan kepada masyarakat Salatiga dan sekitarnya, Aji juga meminta berprilaku sewajarnya dalam berbelanja. Tidak perlu sampai ada aksi borong sembako atau kebutuhan pangan lainnya. Hingga melakukan penimbunan berdasarkan rasa takut. 

Sebagai informasi, penimbunan berdasarkan rasa takut adalah tindakan membeli barang dalam jumlah besar untuk mengantisipasi suatu bencana, setelah bencana terjadi, atau untuk mengantisipasi kenaikan maupun penurunan harga. 

Sementara, Walikota Salatiga Yuliyanto telah menginformasikan bila Pemkot Salatiga hanya menutup pasar tiban di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga. "Kita tutup selama dua kali yakni tiap minggunya yakni tanggal 21 Maret dan 29 Maret 2020," tutur Walikota. 

Pihaknya akan melihat perkembangan, apakah penutupan akan berlanjut. 

Source : Wawasan

***

tags: #pasar tradisional #hoaks #virus corona

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI