Ilustrasi Virus Corona, Foto Istimewa

Ilustrasi Virus Corona, Foto Istimewa

Rapid Test Akan Disebar ke Daerah Rawan Corona

Menghadapi pandemi corona, pmerintah akan memberikan alat rapid test dan obat ke daerah paling rawan Covid-19.

Senin, 23 Maret 2020 | 07:55 WIB - Kesehatan
Penulis: Ririn . Editor: Ririn

KUASAKATA.COM, Jakarta – Pemerintah mendatangkan alat Rapid Test dan obat anti corona dari Tiongkok untuk menangani penyebaran dan penyembuhan pasien Covid-19. Rapid Test dan obat tersebut akan diberikan ke daerah dengan jumlah pesien positif Covid-19 paling banyak.

“Kan bisa dilihat provinsi mana yang paling banyak kasusnya,” ujar Jubir Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Minggu (22/3/2020) sore.

BERITA TERKAIT:
461 Anak di Brebes Jadi Yatim-Piatu Akibat Covid-19, Baznas Berikan Santunan
Sempat Pamit dari Medsos, Deddy Corbuzier Ternyata Terpapar Covid-19
28 Anak di Klaten Jadi Yatim Piatu Lantaran Ortu Meninggal Covid-19
Gibran Terpapar Covid-19: Saya Sehat Tanpa Gejala
Ganjar: Situasi Sekarang Sedang Tidak Baik-baik Saja!

Yuri menjelaskan, pemerintah akan memberikan alat test rapid tersebut ke Dinas Kesehatan masing-masing daerah. Sedangkan untuk strategi penyelenggaraan Rapid Test, diserahkan ke daerah masing-masing.

“Kasihan saja dinas kesehatan. Nanti daerah kan punya peta daerah mana saja yang paling rawan. Tracing itu kan urusannya daerah, dipantau pemerintah pusat, iya. Teknisnya rapid itu diserahkan ke daerah masing-masing,” papar Yuri.

Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan Rapid Test corona massal virus corona dimulai Jumat (20/3). Pemerintah memrioritaskan Rapid Test di daerah-daerah yang dinilai rawan berdasarkan hasil pemetaan. Jokowi menyebut Jakarta Selatan sebagai salah satu daerah yang rawan.

“Jadi memang ada prioritas dan kita prioritaskan wilayah yang menurut hasil pemetaan menunjukkan indikasi paling rawan. Di Jakarta Selatan,” ucap jokowi pada Jumat (20/3).

Jokowi meminta para menteri dan Gugus Tugas Covid-19 segera melakukan Rapid Test virus corona. Jokowi ingin mendeteksi virus secara cepat dengan cakupan yang lebih besar.

Jumlah kasus positif corona memang terus meningkat. Pada Minggu (22/3) sore, pemerintah mengumumkan jumlah pasien meningkat menjadi 514 oarang. Sedangkan 48 pasien dinyatakan meninggal.

 

 

***

tags: #virus corona #covid-19 #rapid test

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI