Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Waspadai Potensi Longsor di Masa Lebaran
Lurah-lurah tolong selama satu minggu ini, turun ke lapangan
Jumat, 21 Maret 2025 | 22:03 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Semarang – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang meminta kepada jajaran lurah untuk meningkatkan kewaspadaan potensi bencana longsor di masa libur Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah. longsor berpotensi terjadi seiring masih turun hujan.
Wali Kota Semarang, Agustina menyampaikan longsor yang terjadi di Kelurahan Karanganyar Gunung, Candisari, harus bisa menjadi pelajaran berharga bagi para camat, lurah serta OPD dan stakeholder terkait lain.
BERITA TERKAIT:
Wali Kota Semarang Agustina Targetkan Perbaikan Kerusakan Jalan Trangkil Gunungpati Selesai Pekan Ini
Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Agustina Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa
Penjelasan Wali Kota Semarang Agustina soal Dana Operasional RT yang Akan Cair di Agustus 2025
Wali Kota Semarang Agustina Ajak Kalangan Muda Teladani Semangat Kartini, Berbagi dan Berani
Tekan Kasus Kekerasan Anak-Perempuan, Wali Kota Semarang Agustina Gandeng Paralegal Muslimat NU
"Ini sering saya katakan ke lurah, kepekaannya tolong ditingkatkan, termasuk Disperkim, begitu ada masuk laporan, jangan main-main dengan rekahan tanah. Kita tidak ingin ada timbul korban, segera antisipasi," tegas Agustina, Jumat (21/3).
Diketahui, longsor yang terjadi di Jalan Jangli Raya, Kelurahan Karanganyar Gunung, Candisari pada Kamis (20/3) pagi membuat jalan kampung tersebut tidak bisa dilalui lagi. Dampak longsor membuat kondisi rumah warga sekitarnya sangat berbahaya sehingga 16 warga terpaksa mengungsi ke tempat lain yang lebih aman.
Ia menyatakan atas kejadian itu, lurah-lurah di Kota Semarang diminta untuk melakukan pemetaan terhadap wilayahnya yang rentan mengalami hal serupa maupun potensi bencana lain dan gangguan kamtibmas.
"Lurah-lurah tolong selama satu minggu ini, turun ke lapangan, petakan wilayah, pastikan tidak ada rekahan di wilayah panjenangan. Antisipasi segera. Jadi pengalaman Karanganyar Gunung, foto sebelum terjadi longsor. Jadi satu minggu sebelum terjadi longsor, saya sudah melihat, ternyata kurang antisipasinya kawan-kawan," jelas dia.
"Seperti yang saya sampaikan di Semarang Selatan kemarin, kepekaan kawan-kawan lurah, termasuk dinas, harus ditingkatkan. Rumah-rumah di tebing pastikan tidak ada rekahan. Kalau ada rekahan segera ditutup. Sebab jika kena hujan, meresap ke dalam, kalau tanahnya sudah gembur, enggak lama pasti akan terjadi longsor," sambungnya.
Lurah juga diminta untuk memperhatikan kondisi saluran air di wilayah tebing. Jangan sampai air di saluran tersebut ujung-ujungnya masuk ke dalam tanah. Sebab, air yang masuk ke dalam tanah dipastikan akan memicu longsor atau ambles.
"Pastikan air yang ada tidak masuk ke tanah, terutama yang di tebing, pastikan air terbuang di saluran kota dengan baik," ujarnya.
Selain persoalan kerawanan bencana, dalam kesempatan tersebut dibahas berbagai hal yang terkait dengan pelayanan masyarakat selama masa mudik Lebaran. Seperti ketersediaan pangan, pengendalian harga, stok dan distribusi BBM maupun gas, pembentukan Pospam dan pos pelayanan terpadu, pelayanan kesehatan, pelayanan publik di level kecamatan dan lurah hingga pengendalian sampah.
"Kesiapan Pemkot Semarang bersama lembaga vertikal, semua dalam kondisi siap dan aman. Apalagi ketersediaan pangan kita sudah ok, bahkan ketersediaan pangan kita untuk tujuh bulan ke depan masih cukup untuk masyarakat. Inflasi kita juga stabil. Kita siap menyambut arus mudik Lebaran 2025," pungkas dia.
***tags: #wali kota semarang #agustina #longsor
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Menag Nasaruddin Umar Tulis Pesan Duka di Kedutaan Vatikan
23 April 2025

Terlibat Tawuran, Lima Remaja Bersajam Diamankan Polisi di Jakpus
23 April 2025

REVIEW "Rumah untuk Alie": Ketika Rumah Tak Lagi Ramah
22 April 2025

Sinopsis Dan Review “The King of Kings”, Dongeng Religi untuk Si Kecil
22 April 2025

Peresmian Gedung Kejari Wonosobo, Kajati Jateng : "Kenali Hukum, Jauhi Hukuman!"
22 April 2025

Menuju Swasembada Pangan, Gubernur Jateng Sorot Lahan dan Irigasi
22 April 2025