Baznas Sragen Gelar Pengajian Ramadan Bertajuk "Membasuh Luka Palestina"

KUASAKATACOM, Sragen - Kabupaten Sragen menjadi salah satu daerah Safari Ramadan bertajuk Membasuh Luka Palestina. Kegiatan tersebut sekaligus penggalangan donasi untuk umat muslim atas konflik di Palestina yang masih terjadi sampai saat ini.

Tampak sejumlah umat Muslim di Kabupaten Sragen khidmat mengikuti pengajian Ramadan “Membasuh Luka Palestina” yang dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sragen di Masjid Agung Kauman, Sragen pada Jumat (21/3/2025).

BERITA TERKAIT:
KemenPPPA Gandeng Baznas Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan
Program BMD Bantu Pelaku UMKM Tingkatkan Pendapatan
BAZNAS Berikan Kesehatan Mata dan Vaksinasi Influenza Gratis bagi Mustahik
Perolehan Zakat Capai Rp36,07 Miliar, Baznas Jateng Dorong Sinergi dengan Program Pemprov
Meneteri Agama akan Bentuk Lembaga Pengelolaan Dana Umat

Acara yang berlangsung usai sholat subuh berjamaah ini menghadirkan Bupati Sragen, Sigit Pamungkas dan Syech Ahmad Hasan Mohammad Husain asal Palestina yang dalam hal ini diwakilkan oleh penerjemah Amin Roiz, Lc,.MH

Konflik Israel-Palestina telah berlangsung selama beberapa dekade dan telah merenggut banyak korban jiwa. Di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, Baznas Sragen mengajak masyarakat Sragen untuk menunjukkan solidaritas dan kepedulian dengan membantu saudara - saudara di Palestina.

Dalam dakwahnya, Amin Roiz mengatakan jika Syech Ahmad Hasan Mohammad Husain tidak bisa hadir dikarenakan sedang sakit. Untuk itu, Ia diberikan amanah untuk mensyiarkan dakwah Palestina terkait kondisi terkini, serta merawat kepedulian akan isu tersebut langsung dari syekh yang memiliki otoritas dan juga berasal dari Palestina.

Mereka akan berdakwah tentang urgensi membantu Palestina dan situasi Gaza/Palestina terkini di wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, dan Sumatera Utara. Mereka datang hadir di masjid-masjid dan tempat-tempat lainnya selama dua puluh hari, dan akan pulang kembali ke negaranya masing-masing, ada yang di Saudi, Turki, Jordania, pada tanggal 25 Maret.

"Bantuan untuk masyarakat Palestina di Gaza, Baznas akan mengirimkan selimut dan tenda, paket makanan, paket kesehatan, pelayanan psikologi, dan juga akan menyalurkan lewat UNRWA, yaitu satu-satunya lembaga di bawah UN yang mengurus Palestina dan Gaza, kita ada program cash for work, di mana para pemuda dan masyarakat Gaza yang bisa bekerja menjadi relawan akan dibayar upahnya oleh UNRWA," ucapnya.

Sementara Bupati Sigit mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Baznas dan MUI provinsi Jawa Tengah sebagai sarana untuk mengetuk kembali pintu hati kaum muslimin khususnya masyarakat Kabupaten Sragen untuk membantu meringankan beban dan penderitaan rakyat Palestina akibat konflik dengan israel.

"Kalau kita membangun solidaritas untuk Palestina, berarti itu bagian dari mewujudkan cita - cita bernegara, melaksanakan ketertiban dunia," jelas Bupati.

Belajar dari konflik Palestina-Israel, Bupati mengajak masyarakat Sragen untuk menjaga stabilitas keamanan Bangsa Indonesia. Menurutnya, hal itu salah satu modal sosial untuk terus melaksanakan pembangunan khususnya di Kabupaten Sragen.

"Kita bersyukur berada di negeri yang aman. Sebab keamanan akan berpengaruh pada keimanan. Untuk itu, kita berkwajiban membantu saudara-saudara kita yang kondisi negaranya belum aman," ajak Bupati.

Bagi mereka yang belum memiliki kesempatan untuk membantu Palestina, baik karena belum mendengar informasi secara langsung atau belum terbiasa dengan penggunaan sarana digital, dengan kedatangan para imam Palestina yang hadir langsung untuk mengajak masyarakat Indonesia khususnya Sragen untuk lebih sadar dan bergerak dalam membantu Palestina.

Terbukti, melalui kegiatan amal ini mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat, terbukti dengan terkumpulnya donasi sebesar Rp117.694.900,- juta sejak Kamis (20/3) kemarin.

Jumlah donasi diperkirakan akan terus bertambah karena pihak masjid masih dalam proses pengumpulan dan rekapitulasi dana sebelum disetorkan secara resmi ke Baznas.