LKC Dompet Dhuafa Gelar Kegiatan Rekan RDK Sebar Manfaat di Wilayah Rentan Bencana

KUASAKATACOM, Cilacap– Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat saat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan 1446 H, layanan kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Tengah melalui tim Respon Darurat Kesehatan (RDK) menggelar kegiatan Rekan RDK Sebar Manfaat (Relawan Kesehatan RDK Sehat Bareng Masyarakat & Umat) pada hari Kamis, tanggal 14 Maret 2025 di Rumah Sholeh binaan LAZ Gerak Sedekah Cilacap (GSC).

Sebanyak 40 penerima manfaat dari jamaah tahsin Rumah Sholeh Gerakan Sedekah Cilacap (GSC) didominasi oleh para lansia. Selain itu, karyawan LAZ GSC dan para relawan JSI (Jaringan Sehat Indonesia) yang juga menjadi peserta tampak sangat antusias mengikuti kegiatan skrining PTM (Penyakit Tidak Menular) dan konsultasi kesehatan yang berlangsung.

BERITA TERKAIT:
DD Jateng Gelar FGD Jaringan Mitra Pemberdayaan untuk Penguatan Program dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan
Dompet Dhuafa dan Amgala Foundation Dukung Pemberdayaan Petani Teh Banjarnegara
Dompet Dhuafa Jateng dan UPZ Bulog Kanwil Jateng Salurkan Parsel Ramadan untuk Lansia Dhuafa di Kaki Gunung Telomoyo
Dompet Dhuafa Jateng dan Paragon Corp Berbagi Kebahagiaan Bersama Porter KAI di Stasiun Tawang
DD Jateng Gelar Festival Ramadan, Hadirkan Kebahagiaan untuk 100 Anak Yatim

“Skrining PTM yang dilakukan meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah sewaktu, asam urat dan kolesterol. Selain skrining PTM, beberapa rangkaian kegiatan lain pun dilaksanakan, diantaranya sosialisasi layanan HED (Hotline Emergency Dhuafa) LKC Dompet Dhuafa, skrining kememberan dan FGD (Focus Group Discussion) bersama JSI serta diakhiri dengan kegiatan berbagi takjil dan buka bersama,” jelas Dewi Astuti selaku Penanggung Jawab kegiatan.

Lebih lanjut Dewi menjelaskan event Ramadan LKC Dompet Dhuafa tahun ini berbeda dengan tahun tahun-tahun berikutnya. Salah satunya penerima manfaat layanan ini merupakan masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar masjid, musholla, TPQ (Taman Pendidikan Qur'an) yang lokasinya berdekatan dengan pantai atau sungai dan beresiko terdampak bencana seperti banjir, tsunami dan lain sebagainya.

“Adapun pemilihan lokasi tersebut, kami tentukan dalam upaya untuk melakukan langkah awal melalui pemberian edukasi terkait bencana dalam proses mitigasi kebencanaan di lokasi yang memang rawan bencana,” terang Dewi.