Akibat Pandemi Corona
Larantuka NTT Tiadakan Semana Santa
Akibat Pandemi Corona, Larantuka Flores Timur Batalkan Prosesi Jumat Agung atau Semana Santa
Senin, 23 Maret 2020 | 11:30 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Ririn
KUASAKATACOM, Jakarta – Keuskupan Larantuka Flores Timur tiadakan prosesi Jumat Agung yang menjadi tradisi turun temurun umat Katolik dalam menyambut Hari Raya Paskah. Pembatalan acara yang disebut dengan Semana Santa ini adalah upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Vikaris Jenderal Keuskupan Larantuka Gabriel Unto da Silva menyatakan bahwa keputusan pembatalan pelaksanaan prosesi Jumat Agung 2020 disampaikan Uskup Larantuka Mgr. Frans Kopong Kung Pr. Pada Senin (23/3/2020).
BERITA TERKAIT:
Pengedar Sabu Loncat dari Motor Saat Dikejar Polisi, Tewas Setelah Terbentur Aspal
Ganjar akan Kirim Donasi untuk NTT Hasil Konser Virtual Bank Jateng
Polda Jateng Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Banjir Bandang di NTT
BNPB: Dampak Terkini Siklon Tropis Saroja, 128 Orang Meninggal, 8.424 Warga NTT Mengungsi
Bencana Alam yang Pernah Terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur
Menurut Gabriel, panitia perayaan Semana Santa, Kerajaan Larantuka, Conferia Reinha Rosari, pastor paroki, dan Pemerintah Daerah Flores Timur sepakat membatalkan Semana Santa 2020.
“Sudah ada keputusan bahwa prosesi Jumat Agung atau yang biasa dikenal dengan tradisi Semana Santa tahun ini dibatalkan, mengingat saat ini ada virus corona,” uapnya pada Senin (23/3).
Pembatalan tersebut, menurutnya, tidak boleh diartikan bahwa gereja Katolik meninggalkan tradisi.
“Kita tidak melanggar tradisi dan tidak meremehkan tradisi. Kita mau memberi makna baru pada tradisi kita yang sudah berlangsung ratusan tahun itu dalam situasi konkret saat ini,” tambahnya.
Ia kemudian mengutip ayat kitab suci yang mengisahkan mukjizat oenyembuhan orang sakit pada Hari Sabat. Hari Sabat merupakan pelanggaran bagi umat Yahudi.
“Yesus berkata bahwa Hari Sabat dilakukan untuk manusia. Bukan manusia untuk hari Sabat. Dan jika dikaitkan dengan perayaan Semana Santa, maka hal ini sah-sah saja. Demi mencegah penyebaran virus bagi umat Keuskupan Larantuka,” paparnya.
Ia melanjuttkan, perayaan Semana Santa dengan devosi-devosi khusus yang dilakukan di Larantuka, Konga, Wureh, dan tempat lainnya juga dibatalkan tahun ini. Selain itu, perayaan Minggu Palma dengan arak-arakan daun palma dan upacara cium salib juga dibatalkan.
Untuk Misa malam Paskah dan Misa Paskah tetap dilaksanakan di katedral. Hanya saja tanpa kehadiran jemaat. Jemaat diminta untuk beribadah di rumah dengan membaca doa Rosario dan merenungkan isi kitab suci.
***
tags: #flores timur #keuskupan larantuka #covid-19 #corona virus
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Tujuh Iklan Jadul Tema Puasa Ramadan, Bikin Nostalgia
29 Maret 2024
Daftar Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 29 Maret 2024
29 Maret 2024
Harga Beras Masih Tinggi, Banjir di Demak Kudus Pengaruhi Pasokan
29 Maret 2024
11 Tahun Jateng Bersholawat Digulirkan, Nana Sudjana: Semoga Musibah Segera Berlalu
29 Maret 2024
Tahun Ini, Pemkab Purbalingga Buka Formasi Guru Lebih Banyak Lewat Seleksi PPPK
29 Maret 2024
Persis Terus Jaga Performa Pemainnya Selama Ramadan
29 Maret 2024
Ramadan Ini, Harga Sayuran di Pasar Agribisnis Ngablak Fluktuatif
29 Maret 2024
Pekan Depan Pemkab Cilacap akan Adakan Pasar Murah di Desa Kuripan Kidul
29 Maret 2024
Terkait Penggerebekan Pabrik Pil Koplo di Semarang, Mbak Ita akan Evaluasi Perizinan
29 Maret 2024