Kemenperin Usulkan Moratorium Ekspor Kelapa Akibat Kelangkaan dan Harga Mahal
“Kami mengusulkan moratorium ekspor sebagai solusi jangka pendek agar pasokan dalam negeri stabil,”
Senin, 24 Maret 2025 | 19:55 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, JAKARTA- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan penghentian sementara (moratorium) ekspor kelapa bulat selama 3-6 bulan untuk mengatasi kelangkaan pasokan dan lonjakan harga di dalam negeri.
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, menyatakan bahwa kebijakan ini diperlukan guna menjaga keberlangsungan industri pengolahan kelapa serta mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK).
BERITA TERKAIT:
Kemenperin Usulkan Moratorium Ekspor Kelapa Akibat Kelangkaan dan Harga Mahal
Tiga Sektor Ini Tunjang Pertumbuhan Industri Halal Indonesia, Apa Saja?
Cara Cek IMEI Ponsel Terdaftar di Kemenperin Atau Tidak, Lengkap Versi Android dan iPhone
Kemenperin dan Polda Jateng Gelar Sidak Stok Minyak Goreng di Semarang, Ini Temuannya!
Menperin: PPnBM DTP Beri Dampak Signifikan Sektor Otomotif
“Kami mengusulkan moratorium ekspor sebagai solusi jangka pendek agar pasokan dalam negeri stabil,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (21/3).
Selain moratorium, Kemenperin juga mengusulkan pungutan ekspor kelapa dan produk turunannya serta penetapan standar harga bahan baku yang menguntungkan petani dan industri. Dana dari pungutan ekspor nantinya dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan dikembalikan ke petani dalam bentuk program peningkatan produktivitas, pemberdayaan usaha tani, serta pengembangan industri pengolahan kelapa.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengakui bahwa lonjakan permintaan ekspor menyebabkan keterbatasan pasokan kelapa di dalam negeri, sehingga harga melonjak hingga 50 persen.
Sejumlah pedagang mengeluhkan sulitnya mendapatkan kelapa. Salah satu pedagang di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Nur Laela (50), menyebut harga kelapa kini mencapai Rp15 ribu per butir dan diperkirakan bisa naik hingga Rp25 ribu - Rp35 ribu menjelang Lebaran.
“kelapa dari Sumatera diekspor ke Malaysia, jadi pasokan ke Jawa berkurang. Ini bukan hanya karena Lebaran atau puasa, tapi sudah naik sejak tiga bulan lalu,” ujarnya.
Dengan moratorium ini, diharapkan pasokan kembali normal dan harga kelapa lebih terkendali.
***tags: #kemenperin #kelapa #impor #mahal #langka
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Menag Nasaruddin Umar Tulis Pesan Duka di Kedutaan Vatikan
23 April 2025

Terlibat Tawuran, Lima Remaja Bersajam Diamankan Polisi di Jakpus
23 April 2025

REVIEW "Rumah untuk Alie": Ketika Rumah Tak Lagi Ramah
22 April 2025

Sinopsis Dan Review “The King of Kings”, Dongeng Religi untuk Si Kecil
22 April 2025

Peresmian Gedung Kejari Wonosobo, Kajati Jateng : "Kenali Hukum, Jauhi Hukuman!"
22 April 2025

Menuju Swasembada Pangan, Gubernur Jateng Sorot Lahan dan Irigasi
22 April 2025