Wali Kota Semarang Agustina Pastikan Stok BBM Aman Saat Lebaran

KUASAKATACOM, SEMARANG- Wali Kota Semarang, Agustina, meminta Pertamina menjaga ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) selama periode Lebaran 2025. Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, kebutuhan BBM diprediksi akan naik secara signifikan.

Permintaan tersebut disampaikan Agustina saat melakukan inspeksi ke SPBU Akpol di Jalan Sultan Agung, Semarang. Dalam kunjungannya, ia memeriksa akurasi takaran BBM berbagai jenis, termasuk Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan Solar.

BERITA TERKAIT:
Kementerian ESDM KajI Permintaan Pemutihan Tunggakan BBM TNI AL
Pertamina Patra Niaga Turunkan Harga BBM Nonsubsidi Mulai 29 Maret 2025
Wali Kota Semarang Agustina Pastikan Stok BBM Aman Saat Lebaran
Pertamina Siagakan Stok BBM dan LPG Selama Mudik Lebaran 2025
Gubernur Jateng Minta Pertamina Selesaikan Aduan Soal BBM Tercampur Air

Setelah pengecekan, ia mengapresiasi hasil tera yang menunjukkan keakuratan takaran dan memastikan tidak ada BBM oplosan.

“Hasil tera tadi sesuai, tidak ada penyimpangan jumlah, dan tidak ditemukan BBM oplosan di sini,” ujar Agustina.

Ia pun menekankan pentingnya menjaga ketersediaan BBM hingga pasca-Lebaran guna mengantisipasi tingginya mobilitas warga.

“Stok harus dijaga sampai setelah Lebaran karena pergerakan masyarakat masih tinggi hingga awal pasca-Lebaran,” katanya.

Sementara itu, Branch Manager Pertamina Kota Semarang, Januar Adi Prabowo, memperkirakan konsumsi BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo akan meningkat sekitar 20 persen. Sebaliknya, penggunaan Solar, Pertamina Dex, dan Dexlite diprediksi menurun karena berkurangnya aktivitas kendaraan berat seperti truk.

“Untuk Solar, konsumsi akan turun karena truk tidak beroperasi selama periode Lebaran. Kendaraan pribadi yang lebih banyak bergerak,” jelasnya.

Ia juga memastikan bahwa stok BBM di Semarang dalam kondisi aman karena kota ini menjadi prioritas utama bagi Pertamina.

“Stok dijamin aman, karena Semarang merupakan wilayah prioritas Pertamina,” tegasnya.