Pria Tewas Ditusuk Teman Sendiri, Hanya Gara-Gara Saling Tatap

"Pelaku tidak terima setelah diperhatikan atau ditatap oleh korban. Biasanya ramah, kok ini enggak,

Rabu, 26 Maret 2025 | 06:51 WIB - Ragam
Penulis: Ardiansyah . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Banjarnegara- Banjarnegara digemparkan oleh insiden tragis pada Senin (24/3) dini hari. Muhamad Saefudin (23), warga Sokaraja, Banyumas, tewas ditusuk oleh Muhammad Sulthon Aminudin (24), teman satu kosnya di Perum Kalisemi, Kelurahan Parakancanggah.

Saling Tatap Berujung Maut

BERITA TERKAIT:
Tragis! Bapak dan Anak di Banyumas Kehilangan Nyawa usai Terjatuh ke Sumur
Polisi Buru Perampok Sadis yang Habisi Nyawa Korban di Pasuruan
58.000 Lebih Warga Gaza Tewas akibat Serangan Israel
Tiga Orang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Batang-Semarang
Seorang Diplomat Ditemukan Tewas dalam Kamas Kos di Jakpus

Menurut keterangan polisi, kejadian ini dipicu oleh tatapan mata yang dianggap tidak ramah.

"Pelaku tidak terima setelah diperhatikan atau ditatap oleh korban. Biasanya ramah, kok ini enggak," ujar Wakapolres Banjarnegara, Kompol Handoyo, Selasa (25/3).

Dari cekcok kecil, perkelahian pun tak terhindarkan. Tanpa diduga, pelaku membawa pisau lipat yang selalu dibawanya, lalu menusuk korban berkali-kali di beberapa bagian tubuh.

Luka fatal yang dialami korban:

2 tusukan di ketiak belakang atas kiri

1 tusukan di punggung

1 tusukan di pantat

1 tusukan di perut kiri

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong dalam perjalanan.

Korban Kedua Juga Ditusuk Saat Menolong

Kejadian ini semakin memilukan saat Zaki Amaris, seorang warga yang ingin menolong Saefudin, justru ikut menjadi korban.

"Saat melihat korban sudah tergeletak, Zaki mencoba menolong. Tapi malah ditusuk juga di dada dan lengan," ungkap Handoyo.

Pelaku Kabur dan Ditangkap Saat Isi BBM

Setelah melakukan aksinya, pelaku kabur menggunakan sepeda motor. Namun, dalam waktu kurang dari 3 jam, polisi berhasil menangkapnya di Banyumas, tepat saat pelaku sedang mengisi BBM.

Polisi Dalami Motif & Periksa Kejiwaan Pelaku

Hingga kini, polisi masih menyelidiki apakah ada faktor lain di balik aksi brutal ini.

"Kami masih mendalami motif lebih lanjut. Tidak menutup kemungkinan ada faktor psikologis atau masalah pribadi yang belum terungkap," kata Kasat Reskrim Polres Banjarnegara, AKP Sugeng Tugino.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa hal kecil bisa memicu tragedi besar jika tidak dikendalikan. Apa pendapatmu soal kasus ini?

***