Ilustrasi DPR RI, Foto Istimewa

Ilustrasi DPR RI, Foto Istimewa

Anggota DPR Rapid Test Pekan Ini

Rapid test masal corona tidak hanya berlaku untuk masyarakat. Tetapijuga berlaku untuk anggota dewan DPR RI.

Senin, 23 Maret 2020 | 15:57 WIB - Kesehatan
Penulis: Ririn . Editor: Ririn

KUASAKATA.COM, Jakarta – Presiden Jokowi memutuskan melakukan Rapid Test secara masal ke beberapa masyarakat. Hal ini guna menekan penyebaran Covid-19. Bahkan, anggota DPR RI pun ikut rapid test. Sekretaris DPR RI Indra Iskandar memrediksi Rapid Test anggota DPR jatuh pada Kamis atau Jumat pekan ini.

 “Kita akan lakukan sekitar ini kami baru menunggu alatnya, besok baru sampai di DPR. Jadi, kami perkirakan rapid test anggota DPR akan dilakukan sekitar Kamis atau mulai Jumat ini,” ujar Indra, Senin (23/3/2020).
 
Rapid Test ini rencananya akan dilakukan di Aula Kompleks DPR Ulujami dan Kalibata, Jakarta Selatan. Para anggota diberi jadwal tes. Jatah ini kemungkinan juga berlaku untuk para anggota DPR.

BERITA TERKAIT:
Akan Latihan Perdana, Pemain PSIS Semarang Jalani Rapid Test Antigen
Polisi Tangkap Pria Penjual Rapid Antigen Tanpa Izin Edar, Keuntungan Capai Milyaran Rupiah
Ganjar Dapati Satu Pemudik Positif Corona di Rest Area Batang
Video: Bandara Ahmad Yani Buka Layanan Rapid Test Antigen Jelang Nataru
Video PT KAI Daop IV Sediakan Layanan Rapid Test

“Iya karena kan jumlah anggota dewan 575, kalau kali 4 saja rata-rata sekitar di atas 2 ribu keseluruhan dengan pembantu dan driver berangkali,” ucapnya.

Indra menyatakan, jika hasil tes dinyatakan negatif, anggota DPR akan diberi vaksin anti flu dan anti pneumonia. Sedangkan jika positif, akan dirawat di rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan virus corona.

Ia menambahkan, Rapid Test ini padamulanya diprioritaskan untuk anggota yang berisiko tinggi yaitu yang berusia di atas 50 tahun, tetapi, hampir seluruh anggota DPR ingin memastikan kondisinya. Akhirnya, tes ini dilakukan untuk seluruh anggota.

“Itu sebenarnya keinginan kita semua untuk tahu supaya kita bukanlah tidak terpapar virus itu, kan semua pengen tahu dengan sekarang episentrumnya bukan lagi di masyarakat di mana-mana pusat-pusat pemerintah juga terkena dan mereka juga ingin memastikan juga,” lanjutnya.

Untuk biaya Rapid Test ini didapat dari sumbangan sejumlah pimpinan DPR. Sementara untuk pelaksanaannya, akan dikoordinasikan dengan tim medis.

“Kalau penanganannya itu ya tentu itu ada dengan intern dokter dan paramedic, kami jadi sebenarnta tidak ada biaya khusus dari anggota yang dikeluarkan,” pungkasnya.

 

***

tags: #rapid test

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI