Dukung Langkah Tegas Mentan, Bimantoro Wiyono Apresiasi Pencopotan Pinca Bulog Nganjuk

KUASAKATACOM, JAKARTA- Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, menyampaikan apresiasi atas tindakan tegas Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang mencopot Pimpinan Cabang (Pinca) Perum Bulog Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Sebagai legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VIII yang mencakup wilayah Nganjuk hingga Madiun, Bimantoro menilai keputusan tersebut merupakan langkah cepat dan tepat dalam merespons keluhan para petani.

BERITA TERKAIT:
Ratusan Produsen Beras Nakal akan Ditindak Tegas
Kasus Pupuk Palsu Berpotensi Rugikan Petani Rp3,2 Triliun
Stok Beras Nasional Tertinggi dalam 57 Tahun, Capai 3,5 Juta Ton Tanpa Impor
Bulog Lampaui Rekor Serapan Beras Nasional dalam Satu Bulan, Mentan: Ini Tertinggi dalam 23 Tahun
Dukung Langkah Tegas Mentan, Bimantoro Wiyono Apresiasi Pencopotan Pinca Bulog Nganjuk

"Saya mendukung penuh kebijakan Mentan dalam memastikan Bulog bekerja optimal dalam penyerapan gabah petani. Ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga gabah serta kesejahteraan petani," ujar Bimantoro dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menurutnya, kebijakan Mentan tersebut sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo, terutama dalam hal ketahanan dan swasembada pangan. Ia menekankan bahwa penguatan sistem pangan nasional merupakan isu strategis yang membutuhkan perhatian serta sinergi dari berbagai sektor.

"Ketahanan pangan adalah prioritas bersama. Dengan kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan, kita dapat mencapai swasembada pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani," tambahnya.

Selain itu, Bimantoro juga mendorong agar seluruh kantor Bulog di daerah memastikan kelancaran penyerapan gabah petani agar harga tetap stabil. Ia menekankan pentingnya peran Bulog dalam menyosialisasikan kebijakan dan programnya kepada petani.

"Petani merupakan garda terdepan dalam ketahanan pangan. Oleh karena itu, mereka harus mendapatkan dukungan penuh, baik melalui kebijakan yang berpihak, pendampingan, maupun akses pasar yang adil," tutupnya.