Korban Gempa Myanmar Tembus 1.644 Jiwa, Bantuan Internasional Mulai Berdatangan

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengalokasikan dana darurat sebesar 5 juta dolar AS (sekitar Rp82,5 miliar) untuk bantuan gempa di Myanmar.

Minggu, 30 Maret 2025 | 23:23 WIB - Internasional
Penulis: Ardiansyah . Editor: Wis

KUASAKATACOM, JAKARTA- Jumlah korban tewas akibat Gempa dahsyat di Myanmar terus bertambah, mencapai 1.644 orang, sementara 3.408 lainnya mengalami luka-luka, menurut laporan media pemerintah pada Sabtu (29/3).

Saluran televisi MRTV melaporkan bahwa 68 orang masih dinyatakan hilang di berbagai wilayah terdampak Gempa.

BERITA TERKAIT:
Kalahkan Myanmar, Timnas Putri Indonesia Peringkat Tiga Piala AFF U-19
China Serahkan Batch ke-11 Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar Pasca-Gempa
BAZNAS Salurkan Bantuan 10.000 Sarung bagi Muslim Terdampak Gempa di Myanmar
Batch Pertama Bantuan Bencana dari China Tiba di Myanmar
1.644 Orang Tewas akibat Gempa di Myanmar, 3.000 Lainnya Luka-luka

Bantuan internasional mulai berdatangan untuk mendukung upaya penyelamatan dan pemulihan di Myanmar serta Thailand, yang turut merasakan dampak Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 pada Jumat (28/3).

Tim Bantuan dari China tiba di Myanmar dengan pesawat China Eastern Airlines, membawa 37 penyelamat serta lima ton pasokan medis dan perlengkapan Bantuan lainnya. India juga mengirimkan 15 ton Bantuan kemanusiaan, sementara Rusia mengirimkan dua pesawat yang membawa 120 tenaga ahli, termasuk dokter, tim pencarian anjing pelacak, dan tim penyelamat.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengalokasikan dana darurat sebesar 5 juta dolar AS (sekitar Rp82,5 miliar) untuk Bantuan Gempa di Myanmar.

Di Thailand, Gempa berdampak pada 11 provinsi, menyebabkan delapan orang tewas dan 101 lainnya masih hilang setelah sebuah gedung pencakar langit di Bangkok runtuh.

Laporan Khit Thit News menyebutkan bahwa sedikitnya 50 masjid di Myanmar roboh saat shalat Jumat berlangsung, menewaskan hampir 300 orang.

Sejumlah negara, termasuk Malaysia, Indonesia, India, Australia, Pakistan, dan Selandia Baru, menyatakan solidaritas dan menawarkan Bantuan kepada Myanmar.

Junta militer Myanmar, yang dipimpin oleh Jenderal Min Aung Hlaing, mengunjungi wilayah terdampak di Mandalay untuk meninjau upaya penyelamatan. Dalam langkah yang jarang terjadi, junta juga mengajukan permohonan Bantuan kemanusiaan kepada komunitas internasional.

Gempa ini berpusat di wilayah Sagaing dan disusul oleh Gempa magnitudo 6,4 hanya 12 menit setelah guncangan pertama, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

***

tags: #myanmar #gempa #bantuan #korban

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI