Harga Pangan Diprediksi Normal Sepekan Setelah Lebaran 2025

KUASAKATACOM, JAKARTA- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), memperkirakan bahwa harga komoditas pangan di Indonesia akan kembali stabil dalam satu minggu setelah Idul Fitri 1446 Hijriah/Lebaran 2025.

Menurut Zulhas, lonjakan harga pangan saat ini merupakan fenomena yang wajar selama periode Lebaran, karena banyak distributor dan pedagang yang menghentikan sementara aktivitas mereka untuk merayakan hari raya bersama keluarga.

BERITA TERKAIT:
Kenaikan Harga Sembako Lebaran 1446 H Lebih Rendah Dibanding Tahun Lalu
Harga Pangan Diprediksi Normal Sepekan Setelah Lebaran 2025
Stabilkan Harga Pangan, Pemprov Jateng Salurkan Subsidi untuk Warga
Pastikan Harga Pangan Terjaga Selama Ramadan, Ahmad Luthfi Pantauan Harga di Pasar Tradisional
Bapanas: Harga Cabai Rawit Merah hingga Telur Ayam Naik pada Sabtu

Meskipun terjadi sedikit kenaikan harga pada beberapa komoditas, ia memastikan bahwa stok pangan tetap aman dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Lebaran. "Ketersediaan stok terjamin, dan harga masih dalam kendali," ujarnya.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 31 Maret pukul 14.00 WIB antara lain daging sapi murni yang naik menjadi Rp 140.843 per kg atau meningkat 0,6 persen dari Harga Acuan Penjualan (HAP) sebesar Rp 140.000 per kg. Harga cabai rawit merah melonjak 57,19 persen menjadi Rp 89.598 per kg dari HAP Rp 40.000 per kg.

Selain itu, harga bawang merah meningkat menjadi Rp 44.206 per kg dari HAP Rp 36.500 per kg, sedangkan bawang putih bonggol naik menjadi Rp 44.919 per kg atau meningkat 12,3 persen dari HAP Rp 38.000 per kg. Minyak goreng merek MinyaKita juga mengalami kenaikan harga, mencapai Rp 17.601 per liter, melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 15.700 per liter.