Kenaikan Harga Sembako Lebaran 1446 H Lebih Rendah Dibanding Tahun Lalu

KUASAKATACOM, JAKARTA- Sejumlah warga di Pasar Ciputat, Tangerang, pada Kamis menyatakan bahwa kenaikan harga sembako selama periode Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Perbedaan harga jual beberapa komoditas pangan bahkan mencapai 50 persen.

Elim, salah satu pedagang, mencontohkan bahwa tahun lalu harga telur sempat melonjak hingga Rp7.000, sementara Tahun Ini kenaikannya hanya sekitar Rp3.000. "Tahun Ini lebih mending daripada tahun lalu," ujarnya.

BERITA TERKAIT:
Volume Arus Balik Menurun, Ruas Tol di Kabupaten Semarang Dibuka Kembali Dua Arah
Semarak Tradisi Udik-udik di Desa Suci, Tabur Uang Penuh Berkah saat Lebaran Ketupat
Situasi Lebaran di Jateng Kondusif, Sistem One Way Nasional Resmi Diterapkan
Review Pabrik Gula Yang Tembus Satu Juta Penonton dalam Waktu Singkat
14 Hari Masa Angkutan Lebaran, Kedatangan-Keberangkatan Penumpang Kereta di Daop Semarang Tertinggi pada 2 April

Adi, seorang pembeli, juga mengungkapkan bahwa kenaikan harga sembako menjelang Ramadan dan Lebaran adalah hal yang umum terjadi. Namun, kali ini harga beberapa komoditas seperti telur, bawang, dan minyak lebih stabil. "Tapi cabai masih cukup mahal, bisa lebih dari Rp100 ribu per kilogram," katanya.

Menurut Ati, dua hari setelah Lebaran, harga sembako mulai mengalami penurunan. "Sekarang sudah mulai turun dibandingkan sebelum Lebaran, bawang putih dan bawang merah juga sudah turun," ujarnya.

Data dari Pusat Informasi harga pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola oleh Bank Indonesia mencatat harga beberapa komoditas utama, di antaranya cabai rawit merah Rp91.600/kg, bawang merah Rp48.650/kg, dan bawang putih Rp45.550/kg.

Sementara itu, harga beras bervariasi tergantung kualitasnya, dengan beras kualitas bawah I seharga Rp13.100/kg, beras medium I Rp14.300/kg, hingga beras super I yang mencapai Rp15.850/kg. Harga daging ayam ras tercatat Rp34.800/kg, sementara daging sapi kualitas I dijual Rp136.650/kg.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa kenaikan harga pangan saat Lebaran adalah hal yang wajar karena banyak distributor dan pedagang yang libur. Ia memperkirakan harga akan kembali normal dalam waktu satu minggu setelah Lebaran. "Jangan kaget kalau harga mahal saat ini, karena banyak yang libur dan distribusi terhambat," katanya.