Kapolri Sebut Kereta Bisa Jadi Alternatif Sarana Balik Lebaran 2025

KUASAKATACOM, Semarang - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Kereta Api bisa menjadi sarana arus balik lebaran 2025. Hal ini karena harga tiket murah dan sisi keamanan. 

Hal itu disampaikan Kapolri saat meninjau arus balik lebaran 2025, di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Kota Semarang, Sabtu (5/4)  sore.  Ia pun berinteraksi dengan sejumlah penumpang. 

BERITA TERKAIT:
Kapolri: Pembiayaan Hingga Distribusi Jagung Akan Libatkan Koperasi Merah Putih
Pimpin Penanaman Jagung di Grobogan, Kapolri Harap Bisa Dukung Swasembada Pangan
Kapolri Jadi Peserta Donor Darah dalam Bakti Kesehatan Hari Bhayangkara ke-79
Kapolri Sebut Jajarannya Tuntaskan 1.297 Kasus Judi Online
Setelah BJ Habibie-Soeharto, Kapolri akan Ziarah ke Makam Gusdur-Bung Karno

"Kami sengaja melaksanakan pengecekan untuk berinteraksi dengan masyarakat dan mengetahui langsung terkait dengan pelayanan mudik dan balik. Banyak masyarakat yang memilih menggunakan kereta," katanya. 

Menurutnya, ada beberapa alasan masyarakat memilih Kereta Api. Mulai dari ketepatan waktu keberangkatan hingga keselamatan. 

"Di satu sisi jadwal waktunya juga tepat dan kurang lebih untuk sampai di Jakarta kurang lebih 5 jam. Kemudian juga lebih aman," ujarnya. 

Dia pun menganjurkan masyarakat yang hendak melaksanakan balik menggunakan kendaraan pribadi namun masih lelah, ada baiknya menggunakan kereta. Selain itu, dengan menggunakan kereta, bisa mengurangi tingkat kepadatan kendaraan di jalan raya. 

"Bila masyarakat yang ingin kembali dan mungkin capek agar kita anjurkan menggunakan kereta. Ini salah satu alternatif, selain harga terjangkau, juga aman," katanya. 

Direktur Niaga PT KAI, Hadis Surya Palapa mengatakan penyelenggaran angkutan lebaran 2025 berjalan dengan baik. Baik dari sisi jalan, lintasan maupun sumber daya manusia. 

Ia menuturkan, secara umum, KAI Menyediakan 4.591.000 tempat duduk. 91 persen sudah terjual. 

"Bagi masyarakat yang akan balik, agar segera memesan. Jangan ditunda, karena makin mepet, maka akan makin mahal," tandasnya. 

Turut mendampingi Kapolri yakni Kabaharkam Polri Komjen Fadhil Imran, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo, Kepala PT KAI Daop 4 Semarang Daniel Johannes Hutabarat, Kapolrestabes Semarang Kombes M Syahduddi, Dandim Kota Semarang Kolonel Indarto dan Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti