Netanyahu Diterpa Skandal Lagi, Kali Ini Diduga Terkait Dana dari Qatar

KUASAKATACOM, TEL AVIV- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kembali menjadi sorotan usai dua orang dekatnya ditangkap polisi karena diduga menerima dana dari Qatar untuk menjalankan kampanye pencitraan.

Yang bikin warga Israel geram, dana itu disebut-sebut dipakai buat menggiring opini positif soal Qatar—negara yang dianggap sebagai pendukung Hamas dan tidak punya hubungan diplomatik resmi dengan Israel.

BERITA TERKAIT:
Netanyahu Diterpa Skandal Lagi, Kali Ini Diduga Terkait Dana dari Qatar
Aktivis Israel Tuntut Netanyahu Mengundurkan Diri
Pemerintahan Israel Pecah, Menteri Kabinet Netanyahu Resign 
Biden Ungkap Rencana Gencatan Senjata, Israel Tetap Serang Rafah
Tewaskan 45 Orang di Rafah lewat Serangan Udara, PM Israel Netanyahu: Itu Kecelakaan Tragis

skandal ini langsung dijuluki "Qatargate" oleh media setempat, dan makin bikin situasi panas karena terjadi di tengah negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas—di mana Qatar menjadi mediator utama.

Dua orang dekat Netanyahu yang terseret kasus ini adalah Jonatan Urich, konsultan media lama, dan Eli Feldstein, mantan juru bicara. Keduanya diduga menerima bayaran untuk menyebarkan pesan-pesan positif soal Qatar dan menjatuhkan Mesir, mediator lain dalam negosiasi.

Uang disebut-sebut disalurkan lewat pelobi Amerika, dan salah satu output-nya adalah artikel bantahan dari pemimpin redaksi Jerusalem Post, Zvika Klein, usai kunjungannya ke Qatar tahun lalu.

Netanyahu sendiri menyebut penyelidikan ini sebagai bentuk “perburuan politik”, dan menuding polisi menyandera para penasihatnya.

Yang jelas, Qatargate menambah panjang daftar masalah hukum Netanyahu, yang sampai sekarang juga masih disidang dalam kasus korupsi.