Ahli Waris Korban Meninggal Longsor di Mojokerto Dapat Santunan Rp15 Juta

ensosĀ berharap ke depannya pemerintah bersama- sama masyarakat dapat melakukan pencegahan yang lebih baik akan bencana di masa mendatang.

Selasa, 08 April 2025 | 08:41 WIB - Ragam
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Sidoarjo - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf turut mengikuti tahlilan yang diselenggarakan di kediaman korban longsor Mojokerto di Desa Kloposepuluh, Kec. Sukodono, Kab. Sidoarjo, Jawa Timur.

Selain mengungkapkan belasungkawa, kedatangannya malam itu sekaligus untuk menyerahkan santunan kepada ahli waris korban longsor Mojokerto beberapa hari lalu. 

BERITA TERKAIT:
Mensos Paparkan Strategi Bansos Tepat Sasaran dan Sekolah Rakyat
Mensos Ungkap 571 Ribu Rekening Bansos Terindikasi Dipakai untuk Judol
Mensos Sebut Penyaluran Bansos Triwulan II Telah 80 Persen Lebih
Mensos Pastikan Sekolah Rakyat Dibuka Juli Ini
Mensos Pastikan Orangtua Siswa Sekolah Rakyat Tetap Bisa Jenguk Anaknya

"Saya mengucapkan duka cita yang mendalam, turutberbela sungkawa. Tapi saya tahu bahwa Pak Wahyudi sekeluarga ini adalah keluarga dan pribadi-pribadi yang baik," ucap Mensos dikutip, Selasa.

Musibah tanah longsor yang terjadi di jalur Pacet - Cangar, Mojokerto Kamis (3/4/2025) lalu menelan 10 korban jiwa. Tujuh di antaranya merupakan satu keluarga yang tengah melakukan perjalanan dengan mengendarai minibus. 

Tujuh korban merupakan warga Desa Kloposepuluh, Kec. Sukodono, Kab. Sidoarjo Jawa Timur. Korban - korban jiwa tersebut adalah :
1. H. Wahyudi (71) 
2. Hj. Jainah (61) 
3. Saudah ( 70) 
4. Masjid Zatmi Setio (31) 
5. Rani Anggraeni (28) 
6. Syahrul Nugroho Rangga (6) 
7. Putri Qiana Ramadhani (2) 

Tak hanya ungkapkan bela sungkawa, Mensos pun menyerahkan santunan kepada ahli waris ketujuh korban jiwa. Masing-masing ahli waris mendapatkan santunan sebesar Rp 15 juta. "Dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial, ada santunan untuk mereka yang meninggal," imbuh Gus Ipul. 

Usai mengikuti tahlilan, Mensos juga berpesan kepada warga yang memadati kediaman keluarga Alm. Wahyudi untuk meningkatkan kesiagaan terhadap bencana. Diungkapnya, lokasi Indonesia yang rawan bencana mengharuskan warganya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan akan kemungkinan bencana yang bisa terjadi. 

"Mari kita bangun kesadaran bersama bahwa kita berada di sekitar daerah rawan bencana. Mari kita sama-sama waspada," kata Mensos.

Dari tumbuhnya kesadaran dan kewaspadaan akan bencana itulah Mensos berharap ke depannya pemerintah bersama- sama masyarakat dapat melakukan pencegahan yang lebih baik akan bencana di masa mendatang.

***

tags: #mensos #santunan #longsor #mojokerto

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI